Page 256 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 256

SEORANG PEREMPUAN ASAL MAJALENGKA NYARIS JADI KORBAN HUMAN
              TRAFFICKING
              Seorang perempuan berinisial IN asal kabupaten Majalengka, Jawa Barat, nyaris jadi korban
              human traficking atau perdagangan orang.

              IN berhasil lolos setelah menghubungi keluarganya di Majalengka dan melaporkan apa yang
              dialaminya kepada polisi.

              Kepala Sat Reskrim Polres Majalengka AKP Siswo DC Tarigan mengatakan, pihaknya menangkap
              3 orang pelaku dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

              "Dalam kasus dugaan TPPO ini kita menangkap tiga pelaku. Di antaranya AS dan AM bertugas
              mencari calon tenaga kerja dan ES salah satu sponsor," kata Siswo, Senin (18/1/2021).

              Siswo  menjelaskan,  penangkapan  tersebut  menindaklanjuti  laporan  orang  tua  korban  yang
              menyebut  jika  anak  perempuannya  dijemput  oleh  perusahaan  untuk  diberangkatkan  ke  Abu
              Dhabi, Uni Emirat Arab.

              Sebelumnya, kata dia, IN telah menjalani pelatihan untuk bekerja di Malaysia. Namun karena
              situasi pandemi COVID-19, dia dipulangkan.

              Kemudian, pada Jumat (25/12/2020), IN dijemput oleh 2 orang yang mengaku dari perusahaan
              pemberangkatan tenaga kerja.

              "Nah IN itu terpaksa ikut ke Jakarta, sebab kata yang menjemputnya visa dan swab test-nya
              sudah diurus. Namun di tengah perjalanan malah dialihkan ke mobil travel," jelas Siswo.

              Selanjutnya, IN dibawa ke tempat penampungan dan diperbantukan untuk memasak di salah
              satu warung nasi.

              "IN mendengar jika dia akan diberangkatkan ke Abu Dhabi, makanya IN menelepon ke pihak
              keluarganya," sebutnya Hasil penelusuran polisi, IN ternyata tidak terdaftar di Dinas Tenaga
              Kerja Kabupaten Majalengka, melainkan di Indramayu.


              "Kita ketahui jika pemberangkatan tenaga kerja ke Abu Dhabi sedang moratorium, khususnya
              untuk  pembantu  rumah  tangga.  Calon  tenaga  kerja  ini  akan  diberangkatkan  menggunakan
              identitas orang lain (ilegal)," tandasnya.

              "Ketiga pelaku ini berasal dari kabupaten Indramayu, kita jerat pasal 2, 10 dan 11 UU No 21
              tahun 2007 tentang TPPO dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," tukasnya.

























                                                           255
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261