Page 264 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 264
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan keberadaan SDC memfasilitasi komunikasi
dan koordinasi lintas sektoral para stakeholder dalam merealisasikan kebutuhan dan suplai
tenaga kerja di masing-masing daerah.
Menurutnya, sinergi semacam ini sangat penting dalam menyelesaikan persoalan
ketenagakerjaan. Jika sinergi tercipta, maka dia meyakini masyarakat yang akan mendapat
keuntungannya.
"Mohon terus dilakukan, Pak, agar SDC itu ada di semua kabupaten/kota. SDC itu untuk
mengenali seluruh kebutuhan masyarakat kaitannya dengan ketenagakerjaan," katanya, dikutip
dari keterangan resminya, Senin (18/1/2021).
Sementara itu, Direktur Jenderal Binalattas Kemenaker Budi Hartawan mengatakan dari total
304 Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di seluruh Indonesia, kapasitas BLK untuk menanggulangi
pengangguran sekitar 3,94 persen per tahun atau sekitar 275.800 orang dari 7 juta orang
pengangguran yang ada di Indonesia.
Namun pada 2020, BLK UPTP Padang, 20 BLK UPTD Binaan dan 38 BLK Komunitas hanya dapat
melatih 6.672 orang dari 418.650 orang pengangguran yang ada di 3 provinsi binaan atau 1,59
persen per tahun. Hal itu tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19.
"Untuk itu, Kemenaker melalui BLK Padang bekerja sama dengan Disnaker Provinsi Sumatera
Barat membentuk SDC Provinsi Sumatera Barat," tambahnya.
Senada, Kepala Disnakertrans Sumatra Barat Nasrizal menyatakan SDC merupakan konsep yang
penting untuk mengidentifikasi berbagai persoalan ketenagakerjaan dan hal tersebut
membutuhkan sinergi dan koordinasi antara stakeholder, yakni akademisi, dunia usaha, dan
dunia industri.
"Jadi ketika program atau SDC dipelajari sedemikian rupa ini konsep luar biasa. Untuk mengatasi
pengangguran ini tidak bisa one man show, harus sinergi," kata Nasrizal.
Menurutnya, dari 19 kabupaten/kota yang ada di Sumbar, baru terbentuk 6 SDC. Ia menargetkan
SDC sudah terbentuk semua di 19 kabupaten/kota pada pertengahan 2021.
263