Page 553 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 553
neutral - Yustinus Prastowo (Staf Khusus Menteri Keuangan) Secepatnya setelah administrasi
beres, harusnya di kuartal III 2020
Ringkasan
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga Menteri BUMN,
Erick Thohir , memberi penjelasan terkait program pemberian subsidi sebesar Rp 600 per bulan
kepada karyawan yang gajinya di bawah Rp 5 juta.
Menurut Erick Thohir , subsidi sebesar Rp 600 ribu per bulan itu diberikan kepada karyawan
yang statusnya masih bekerja alias belum di PHK. Jumlahnya sebanyak 13,8 juta pekerja. Subsidi
akan diberikan selama 4 bulan mulai dari September hingga Desember 2020.
ERICK THOHIR UNGKAP KARYAWAN GAJI DI BAWAH RP 5 JUTA DIBERI
SANTUNAN, SEKALI CAIR DAPAT RP 1,2 JUTA
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga Menteri BUMN
, Erick Thohir , memberi penjelasan terkait program pemberian subsidi sebesar Rp 600 per
bulan kepada karyawan yang gajinya di bawah Rp 5 juta.
Menurut Erick Thohir , subsidi sebesar Rp 600 ribu per bulan itu diberikan kepada karyawan
yang statusnya masih bekerja alias belum di PHK. Jumlahnya sebanyak 13,8 juta pekerja. Subsidi
akan diberikan selama 4 bulan mulai dari September hingga Desember 2020.
"Subsidi untuk membantu para kerja yang masih bekerja hari ini, yang gajinya sudah dipotong
50 persen, sudah ada yang dirumahkan, tapi belum dilepas (PHK) ya, tapi sudah dirumahkan,
yang jumlahnya 13,8 juta, gajinya dibawah Rp 5 juta." "Kita kasih program baru, yakni nanti
kita bantu 15 persen dari gajinya, kurang lebih 600 ribu per bulan, dimana akan berlangsung
untuk 4 bulan ke depan," kata Erick Thohir, Rabu (5/8/2020) malam, dalam program Mata
Najwa, dikutip dari YouTube Mata Najwa.
Erick melanjutkan, meski diberikan selama 4 bulan, pencairannya akan dilakukan dua kali.
Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta.
"Dan ini akan kita bayarkan dua kali, walaupun 4 bulan akan kita bayarkan dua kali karena kita
mau memastikan daya beli tetep terjaga," ujar dia.
Guna merealiasikan program ini, lanjut Erick, pemerintah mengeluarkan anggaran yang cukup
besar, yakni sekitar Rp 33,1 triliun.
Erick meminta program ini tidak menjadi kontroversi bagi mereka yang belum bekera misalnya.
Hal ini , kata Erick, karena yang sudah tidak bekerjapun telah mendapat subsidi dari pemerintah.
"Tapi ingin jangan jadi kontroversi. O.. yang kerja di kasih, kita yang nggak kerja.., padahal yang
nggak kerja sudah dikasih," beber Erick Thohir.
Data Penerima Pakai Data BPJS Ketenagakerjaan Terkait data penerima, Erick Thohir
mengatakan, bakal menggunakan data BPJS Ketenagakerjaan.
Erick menyebut data pekerja di BPJS Ketenagakerjaan valid dan konkret.
552

