Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JANUARI 2021
P. 69

TERKENDALA DOKUMEN JENAZAH TKW TERTAHAN 2 TAHUN DI MALAYSIA

              Jenazah Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Ellen Kusuma Wahyuni, sudah dua tahun tertahan
              di  Kuala  Lumpur,  Malaysia.  Jenazah  tersebut  belum  dapat  dipulangkan  ke  Indonesia  karena
              ketidakjelasan dokumen.

              Informasi itu diperoleh dalam sebuah postingan akun Princess Lucy di grup Facebook Kumpulan
              Wong  Sragen  (KWS),  Minggu  (10/1/2021).  Dalam  postingannya,  akun  Princess  Lucy
              mengunggah foto paspor beserta tangkapan layar tentang unggahan serupa dari grup Facebook
              Bansos PMI Malaysia.

              Dalam paspor Ellen beralamat di Desa Newung, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen. Kasi
              Penempatan  dan  Informasi  Tenaga  Kerja  Dinas  Tenaga  Kerja  (Disnaker)  Sragen  Ernawan
              mengaku mendapat informasi dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bahwa
              ada jenazah pekerja migran yang belum diambil.

              Disnaker  lantas  melacak  keluarga  korban  sesuai  alamat  yang  disampaikan  KBRI  di  Dukuh
              Ngaringrejo Desa Newung, tapi tidak ada kejelasan.

              "Kami lacak sampai di sana, ternyata dari RT dan RW tidak ada warga tersebut. Kita perlihatkan
              fotonya, ternyata tidak ada yang kenal," katanya saat dikonfirmasi wartawan Selasa (12/1/2021).

              Pihak  RT  RW  bahkan  tingkat  desa  menyebutkan  tidak  ada  warga  atas  nama  Ellen  Kusuma
              Wahyuni.  Menurut  Ernawan,  setelah  dua  bulan  tidak  diambil  akan  dimakamkan  di  Malaysia.
              Namun ternyata hasil kordinasi dengan BP2MI pusat, masih menunggu kelengkapan dokumen.

              "Lantas ditindaklanjuti ke Kepala Desa (Kades), dari perangkat desa menelusuri nama tersebut
              juga  tidak  ada.  Terus  kami  minta  surat  keterangan  dari  desa  bahwa  itu  bukan  warga  Desa
              Newung. Kami kirim ke BP2MI pusat dan dikirim ke KBRI Malaysia," terangnya.
              Ernawan  menyampaikan  bisa  jadi  pekerja  migran  tersebut  bukan  warga  Sragen.  Atau
              dimungkinkan saat tercatat sebagai warga Desa memalsukan dokumen. Diperkirakan korban
              sudah  di  Malaysia  sebelum  ada  perekaman  KTP  Elektronik  atau  administrasi  yang  lebih  rapi
              seperti saat ini.

              "Kemungkinan,  arahnya  ke  sana.  Kami  komunikasi  ke  Dispendukcapil  tidak  ada  datanya,  ke
              Imigrasi juga tidak ada datanya," ujarnya.

              Terpisah Kepala Dispendukcapil Sragen Haryanto Wahyu Lwiyanto mengaku telah melakukan
              pencarian di database sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK). Namun tidak ada
              data yang diperoleh atas nama Ellen sesuai di paspor.

              "Kami  panggil  di  sistem  tidak  ada.  Artinya  memang  di  database  tidak  ada  nama  dan  orang
              tersebut," ungkapnya.

              Wahyu menduga data TKW Ellen tersebut dibuat sebelum 2011 dan belum pernah dimutakhirkan
              hingga saat ini. Kemungkinan besar yang bersangkutan juga belum melakukan perekaman e-
              KTP.

              "Kemungkinannya  saat  dulu  ada  data  yang  tidak  benar.  Mohon  maaf,  dulu  itu  ada  banyak
              manipulasi data yang dilakukan. Mestinya dia akan terdeteksi saat 2011 dengan pemutakhiran
              data kependudukan yang pertama kali," beber Wahyu.






                                                           68
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74