Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JANUARI 2021
P. 67

MENAKER: KITA SEMUA DITUNTUT LEBIH SERIUS TERAPKAN BUDAYA K3

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, selain membuat regulasi yang
              baik di bidang ketenagakerjaan, peningkatan kompetensi dan daya saing pekerja serta dialog
              sosial,  tak  kalah  penting  dari  pembangunan  ekosistem  ketenagakerjaan  yang  unggul  adalah
              membangun budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang baik.

              Merujuk data BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2019 terdapat 114.000 kasus kecelakaan kerja.
              Lalu, pada tahun 2020, terjadi peningkatan sebanyak 177.000 kasus kecelakaan kerja. Angka
              tersebut dihitung berdasarkan jumlah klaim yang diajukan pekerja yang mengalami kecelakaan
              kerja.  Artinya,  kata  Menaker,  angka  kecelakaan  kerja  yang  sesungguhnya  jauh  lebih  besar.
              Karena belum semua tenaga kerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

              "Berdasarkan data tersebut, kita semua dituntut untuk lebih serius dalam menerapkan budaya
              K3 . Kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan kerusakan
              lingkungan,  namun  juga  dapat  mempengaruhi  produktivitas  dan  kesejahteraan  masyarakat,"
              kata dia melalui tayangan Youtube Kementerian Ketenagakerjaan, Selasa (12/1/2021).

              Lebih lanjut kata Menaker, kecelakaan kerja juga mempengaruhi indeks pembangunan manusia
              dan indeks pembangunan ketenagakerjaan. Ia kembali memaparkan, dalam K3 terdapat tiga
              syarat terciptanya K3 yang unggul.
              Pertama, komitmen dan kepemimpinan manajemen. Kedua, keterlibatan pekerja atau buruh.
              Ketiga, tersedianya akses untuk memberikan masukan, kritik dan saran untuk perbaikan K3.

              "Adalah penting bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia melihat korelasi antara investasi pada
              K3 dan kinerja. Perusahaan yang meningkatkan investasi di bidang K3, tingkat kecelakaan akibat
              kerja akan menurun," ujarnya.

              "Ujungnya, adalah kinerja dan produktivitas yang lebih baik. Jika kita baca success story dari
              perusahaan-perusahaan  multinasional,  kita  bisa  melihat  betapa  mereka  memiliki  kesadaran
              untuk investasi di bidang K3.

              Budaya K3 telah menjadi value penting bagi perusahaan," sambung Ida.

              Pada 2020, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pelaksanaan K3
              secara nasional, diantaranya menyempurnakan peraturan perundang-undangan serta standar di
              bidang K3, termasuk menyesuaikan pelaksanaan K3 pada masa pandemi.
              Meningkatkan peran pengawas bidang K3 dalam pembinaan dan pemeriksaan serta penegakan
              hukum  di  bidang  K3.  Meningkatkan  kesadaran  dan  peran  pengusaha,  tenaga  kerja  dan
              masyarakat sehingga memiliki kompetensi dan kewenangan bidang K3.

              Berikutnya, meningkatkan peran asosiasi-asosiasi profesi K3 dan perguruan tinggi untuk memiliki
              program K3. Meningkatkan peran serta Indonesia dalam forum-forum regional dan internasional
              dalam bidang K3. Terakhir adalah menyempurnakan pelaksanaan pengawasan, informasi dan
              layanan K3 berbasis digital.

              "Selain itu selaku Menteri Ketenagakerjaan, ada banyak kebijakan yang telah saya buat dalam
              menghadapi pandemi Covid-19. Diantaranya Keputusan Menteri tentang Pedoman Penyusunan
              Perencanaan Keberlangsungan Usaha Dalam Menghadapi Pandemi," ucapnya.

              Presiden  Joko  Widodo  juga  telah  menandatangani  Undang-Undang  Nomor  11  Tahun  2020
              tentang Cipta Kerja. Yang dalam UU tersebut, K3 juga menjadi salah satu substansi yang menjadi
              pertimbangan  dalam  menetapkan  perizinan  bagi  pelaku  usaha  yaitu  dalam  kluster  perizinan
              berusaha berbasis risiko.

                                                           66
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72