Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JANUARI 2021
P. 10
Sejak muncul di Tiongkok setahun lalu, virus Covid-19 telah menewaskan lebih dari 2,1 juta
orang. Menginfeksi puluhan juta lainnya dan merontokkan ekonomi global.
ILO menjelaskan bahwa sekitar separuh dari jam kerja yang hilang itu dihitung dari jumlah jam
kerja yang masih dijalani oleh mereka yang masih bekerja.
Tingkat pengangguran dunia naik sebesar 1,1% atau bertambah 33 juta jiwa tahun lalu. Menjadi
total 220 juta jiwa dengan tingkat pengangguran 6,5%.
Ryder menekankan bahwa 81 juta orang lainnya tidak tercatat sebagai penganggur tapi sudah
keluar dari pasar tenaga kerja.
"Entah karena mereka tidak dapat bekerja karena adanya pembatasan-pembatasan dan jaga
jarak atau mereka sudah tidak lagi mencari kerja. Begitu pula dengan talenta, keterampilan, dan
energi mereka ikut hilang. Ini kehilangan bagi keluarganya, masyarakat kita, dan kita semua,"
tutur Ryder.
Hilangnya jam kerja sepanjang tahun lalu, lanjut ILO, berimbas pada turunnya pendapatan buruh
global hingga 8,3%. Setara dengan penurunan sekitar US$ 3,7 triliun atau 4,4% dari total produk
domestik bruto (PDB) global.
Hadirnya vaksin dan program vaksinasi Covid-19 membuka harapan bahwa dunia tak lama lagi
akan sanggup mengalahkan pandemi ini. Tapi ILO mengingatkan bahwa prospek pemulihan
pasar tenaga kerja global tahun ini lamban, tidak merata, dan tidak pasti, (afp/sn)
9