Page 12 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JANUARI 2021
P. 12

wadah menyerap aspirasi dan sosialisasi ke publik. Tiga di antaranya adalah RPP terkait kluster
              ketenagakerjaan yang sampai sekarang masih difinalisasi di Kementerian Ketenagakerjaan.
              Ketua  Tim  Serap  Aspirasi  UU  Cipta  Kerja  Franky  Sibarani,  Senin  (25/1/2021),  mengatakan,
              sejumlah rancangan aturan turunan yang belum rampung harus dituntaskan beberapa hari ke
              depan.  "Tenggatnya  tidak  berubah.  RPP  yang  sudah  selesai  akan  langsung  diserahkan  ke
              Presiden untuk ditandatangani dan disahkan," katanya.

              Tiga aturan turunan ketenagakerjaan itu adalah RPP tentang Pekerja Kontrak Waktu Tertentu
              (PKWT), Alih Daya, Waktu Kerja, dan Waktu Istirahat serta Pemutusan Hubungan Kerja; RPP
              tentang  Pengupahan;  dan  RPP  tentang  Penyelenggaraan  Program  Jaminan  Kehilangan
              Pekerjaan. Satu RPP lain yang belum rampung disusun adalah RPP tentang Norma, Standar,
              Prosedur, dan Kriteria (NSPK) yang akan mengatur roh UU Cipta Kerja, yaitu perizinan berusaha
              berbasis risiko.

              Sementara itu, RPP di kluster ketenagakerjaan memakan waktu lama karena prosesnya harus
              melibatkan forum tripartit (pemerintah, pengusaha, dan pekerja). Menteri KetenagakerJaan Ida
              Fauziyah mengatakan, pemerintah masih menyempurnakan RPP terkait ketenagakerjaan.

              Ida meyakini, RPP tentang PKWT, Alih Daya, dan PHK dapat segera dituntaskan karena tinggal
              menunggu penyempurnaan isi draf. Sementara terkait RPP Pengupahan, pemerintah baru selesai
              menyerap aspirasi dengan Dewan Pengupahan Nasional.

              Sekretaris  Jenderal  Kementerian  Ketenagakerjaan  Anwar  Sanusi  meyakini,  semua  rancangan
              peraturan turunan yang tersisa dapat dituntaskan dalam waktu satu pekan ini sebelum tenggat
              akhir. Meski pembahasan RPP tentang JKP kini baru setengah jalan, prosesnya diyakini tidak
              akan memakan waktu lama seperti saat penyusunan draf dengan kementerian/lembaga lain.
              (AGE/CAS)











































                                                           11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17