Page 238 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2021
P. 238
Judul Tingkat Kemiskinan Menurun, di Perkotaan Masih Tinggi
Nama Media okezone.com
Newstrend Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem
Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/10/25/320/2491215/tingkat-
kemiskinan-menurun-di-perkotaan-masih-tinggi?page=1
Jurnalis Advenia Elisabeth
Tanggal 2021-10-25 11:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Tingkat kemiskinan hingga September 2021 tercatat menurun dibandingkan Maret 2021. Terlihat
dari jumlah penduduk miskin di pedesaan yang turut menunjukkan perbaikan.
TINGKAT KEMISKINAN MENURUN, DI PERKOTAAN MASIH TINGGI
Tingkat kemiskinan hingga September 2021 tercatat menurun dibandingkan Maret 2021. Terlihat
dari jumlah penduduk miskin di pedesaan yang turut menunjukkan perbaikan.
"Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) di bulan Maret 2020 tingkat kemiskinan kita sebesar
9,78% kemudian jika dibandingkan Maret tahun ini mengalami peningkatan, sebesar 10,14%.
Tetapi BPS sudah merilis data terbaru dan dilihat pada September tahun ini, tingkat kemiskinan
kita sudah turun. Begitu juga dengan jumlah penduduk di pedesaan yang mengalami penurunan
kecuali di perkotaan," ujar Staf Ahli Bidang Sosial, Politik dan Kebijakan Publik Kementerian
Ketenagakerjaan RI, Ismail Pakaya saat diskusi di Market Review, Senin (25/10/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menargetkan untuk memberantas tuntas angka kemiskinan
ekstrem pada 2024. Di mana pada 2024, tingkat kemiskinan Indonesia akan berada pada kisaran
6-7%, sedangkan kemiskinan ektrem berkisar antara 0-1%.
Adapun prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem akan di fokuskan di 35 kabupaten/kota di
tujuh provinsi yang mencakup Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur,
Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Sehubungan dengan target Presiden, Ismail mengatakan bahwa Kemnaker memiliki dua strategi.
Pertama, perluasan kesempatan kerja dan kedua adalah meningkatkan kompetensi melalui
pelatihan vokasi di balai pelatihan kerja (BLK) yang disediakan pemerintah.
Lebih lanjut, dalam perluasan kesempatan kerja pun dibagi menjadi dua, yaitu perluasan
kesempatan kerja di luar hubungan kerja dan perluasan kesempatan kerja di dalam hubungan
kerja.
237