Page 174 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JULI 2021
P. 174

IDA FAUZIYAH INGATKAN PPKM DARURAT JANGAN DIJADIKAN KESEMPATAN
              MEM-PHK
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) meminta semua semua pihak, khususnya pekerja
              atau buruh, serikat pekerja atau serikat buruh, pengusaha, dan organisasi pengusaha, serta
              pemerintah  daerah  untuk  patuh  mengikuti  Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat
              (PPKM) Darurat. Sebab, ini merupakan ikhtiar bersama dalam menahan laju penyebaran Covid-
              19 yang sangat dahsyat.

              Hal tersebut menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) Nomor M/9/HK.04/VII/2021, yang meminta
              kepada  para  Gubernur  agar  mengimbau  para  pelaku  usaha  di  wilayahnya,  utamanya  untuk
              memperhatikan  petunjuk  penerapan  protokol  kesehatan  di  tempat  kerja  serta  mematuhi
              ketentuan PPKM Darurat. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, semua
              pihak harus mengupayakan agar dalam situasi ini tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).

              "Saya  mengingatkan  kepada  semua  pihak  agar  PPKM  Darurat  ini  tidak  dimanfaatkan  untuk
              memperburuk atau menambah masalah ketenagakerjaan," ujarnya dalam keterangannya, Kamis
              (8/7).

              Ida pun meminta kepada pengusaha maupun pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh
              bersama-sama memahami situasi saat ini dengan bijaksana. "Kita semua mengetahui bahwa
              kondisi saat ini tidak mudah bagi pekerja/buruh dan pengusaha, justru karena itulah solusi yang
              terbaik adalah selalu mengedepankan dialog bipartit antara pengusaha dengan pekerja/buruh
              maupun serikat pekerja/serikat buruh," tuturnya.

              Ida menambahkan, selain dialog bipartit di perusahaan, dialog di tingkat tripartit juga menjadi
              penting.  Terkait  hal  itu,  Ida  berharap,  pemerintah  daerah  melakukan  inisiasi  dialog  secara
              tripartit baik melalui kelembagaan (lembaga kerjasama tripartit) maupun dialog dalam bentuk
              lainnya.

              "Dialog  yang  dilandasi  saling  percaya  dan  pikiran  yang  positif  adalah  cara  ampuh  untuk
              menyelesaikan persoalan," pungkasnya.




































                                                           173
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179