Page 129 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 129
Berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga 26 Juli 2020, ada 440 kasus
corona yang terjadi di kantor. Total ada 68 klaster Covid-19 di perkantoran wilayah ibu kota.
Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan WFH penting
untuk membatasi penularan corona di wilayah perkantoran. Menurutnya kebijakan ini bisa
berlaku hingga awal Oktober 2020.
Ini karena laju penyebaran corona, khususnya di Jawa, diprediksi baru akan menurun pada
bulan tersebut. "Untuk meredam terjadinya klaster perkantoran, maka WFH adalah solusi
tercepat yang efektif," kata Dicky saat dihubungi Katadata.co.id , Selasa (28/7).
Kebijakan bekerja dari rumah sebelumnya sempat berlaku pada awal kemunculan corona di
Indonesia yakni Maret hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan pada Juni.
Dicky khawatir jika WFH tak diberlakukan, maka penularan corona bakal semakin meningkat ke
depannya. Apalagi, ada sebagian pegawai yang berkantor di Jakarta tidak berdomisili tetap di
Ibu Kota.
Mereka berasal dari sejumlah daerah seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, hingga Jawa
Timur. Kondisi ini membuat risiko penularan ke sejumlah daerah terjadi lagi.
"Dari klaster kantor ini bisa merambah banyak daerah dan berkembang jadi ribuan kasus, seperti
halnya yang terjadi di Korea Selatan," kata Dicky.
Hal senada disampaikan oleh epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan. Dia menjelaskan kebijakan WFH masih diperlukan untuk
meminimalisir penularan corona di wilayah perkantoran.
Menurut Iwan, tidak sulit untuk bisa menerapkan WFH dalam mencegah munculnya klaster
perkantoran. Sebab, sudah banyak aktivitas dan sektor usaha yang sebenarnya bisa dikerjakan
dari rumah.
Apalagi aktivitas pekerja akan terbantu dengan semakin canggihnya teknologi komunikasi
sekarang ini. "Seperti misalnya yang (bagian) IT, itu kan bisa WFH," kata Iwan.
Walau demikian, Iwan tak menampik ada beberapa aktivitas dan sektor usaha yang memang
tak bisa dikerjakan dari rumah. Selain itu, sejumlah sektor layanan publik memang harus
beroperasi di tengah pandemi corona.
Karena itu dia menyarankan agar perusahaan dapat memastikan pegawai yang ke kantor tak
memiliki risiko tinggi penularan corona. Selain itu, mereka harus bisa menerapkan protokol
kesehatan dengan ketat. "Kalau penting dan tak bisa dari rumah, tapi protokol kesehatannya
harus benar-benar dipatuhi," kata dia..
128

