Page 125 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 125

Ringkasan

              Penyebaran virus korona (covid-19) terjadi di lingkungan perkantoran di DKI Jakarta. Tercatat
              sebanyak 59 kantor di DKI menjadi klaster baru covid-19 dengan total 375 kasus. Kepala bidang
              Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan
              pelacakan kontak dilakukan kepada pegawai kantor yang dinyatakan positif covid-19. Pelacakan
              hingga ke keluarga pegawai kantor tersebut.



              DPRD DKI SOAL PROTOKOL COVID-19: WARGA JAKARTA ITU AGAK BANDEL, JADI
              HARUS TEGAS

              Merdeka.com -  Wakil Ketua DPRD DKI  Jakarta  , Zita Anjani menilai, lonjakan kasus positif
              Covid-19 di Ibukota tidak hanya disebabkan minimnya pengawasan. Penyebab penularan masih
              terjadi disebabkan kesadaran warga menerapkan protokol kesehatan yang terus menurun.
              "Kalau kita perhatikan warga DKI juga mulai santai, bebas, tidak ketat lagi memakai masker,
              menjaga jarak, mencuci tangan, jadi sekali lagi untuk bisa mengendalikan covid ini perlu kerja
              sama, baik pemerintah maupun dari kesadaran warga DKI sendiri," katanya, Selasa (28/7).

              Dia  menambahkan,  saat  ini  seluruh  tempat-tempat  keramaian  di  Jakarta  bisa  saja  menjadi
              klaster-klaster baru karena minimnya pelaksanaan protokol kesehatan oleh warga. Misalnya,
              saat ini perkantoran menyumbang penambahan kasus positif Covid-19.

              Menurutnya, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan percuma dan tidak
              memiliki  perbaikan  dalam  memutus  rantai  penularan  virus  Corona,  jika  kesadaran  warga
              terhadap bahaya virus tersebut.

              "Mau seketat apapun pemerintah memberlakukan PSBB, kalau kesadaran warga tidak naik, tidak
              tumbuh, akan sia-sia saja," tegasnya.

              Politikus PAN itu juga mengingat Pemprov DKI terus meningkatkan pengawasan dan penindakan
              bagi warga yang abai terhadap protokol kesehatan.
              "Warga DKI ini agak bandel, jadi memang harus tegas sama warga DKI. Coba dibuat aturan,
              dan yang paling penting bukan hanya aturan, tapi pengawasan. Lakukan banyak sidak, misalnya
              perkantoran jadi klaster baru Covid-19, sidak saja, pada pake masker enggak, saya kira banyak
              yang santai buka masker dan ngobrol dekat-dekat," tandasnya.

              1 dari 4 halaman  Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta (Andri
              Yansyah)  mengingatkan  seluruh  perusahaan  jujur  menyampaikan  informasi  adanya  kasus
              konfirmasi positif Covid-19.
              "Kita  minta  ada  kerja  sama  dari  perusahaan,  jangan  ditutup-tutupi,  toh  juga  kita  tidak
              melakukan apa-apa kok. Malahan, buat perusahaan itu sehat dan bisa beraktivitas kembali,"
              ucap Andri.

              Andri mengakui, Dinas Tenaga Kerja tidak akan sanggup untuk mengawasi protokol kesehatan
              di seluruh perkantoran di Jakarta karena keterbatasan personel. Untuk itu, dia berharap agar
              setiap  kantor  dibentuk  gugus  tugas,  dan  jujur  terkait  adanya  temuan  kasus  untuk
              mempermudah  Pemprov  melakukan  pelacakan  dan  isolasi  sementara  kantor  tersebut  dan
              disterilisasi.

              Dia juga mengimbau agar seluruh karyawan dan manajemen perkantoran tidak takut untuk
              melakukan tes Covid-19.

                                                           124
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130