Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 4

"Dalam omnibus law terdapat pasal-pasal yang berpotensi menyebabkan listrik dikuasai pihak
              swasta/asing," kata kata Indah Budiarti, salah satu perwakilan serikat pekerja, Selasa (28/7).

              Sehingga ini sangat bertentangan dengan konstitusi, bahkan membahayakan kedaulatan NKRI,
              jika masalah listrik tidak dikuasai negara.

              "Ini  berpotensi  tarif  listrik  naik.  Selain  itu  kemandirian  energi  juga  tidak  bakal  tercapai,"
              tandasnya.

              Dalam draft Ominibus law RUU Cipta Kerja Sub-klaster Ketenagalistrikan, ia menegaskan ada
              tiga hal 3 yang berpotensi merugikan negara.

              Diantaranya, selain hilangnya penguasaan negara dari cabang produksi penting, karena pihak
              swasta atau asing akan menguasai hajat hidup orang banyak.

              Selain  itu,  DPR  juga  akan  kehilangan  fungsi,  baik  terkait  dengan  pembuatan  regulasi,  juga
              pengawasan terhadap kebijakan di sektor ketenagalistrikan.

              Bahkan  omnibus  law  RUU  Cipta  Kerja  Sub-klaster  Ketenagalistrikan,  lanjutnya,  juga
              menghilangkan ke-wenangan pemda. "Jadi dampaknya sangat besar bagi rakyat dan negara,"
              tegas Indah, (rizal/bi)




















































                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9