Page 116 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2020
P. 116

Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi
              gaji gelombang kedua tersebut akan mulai tersalurkan di akhir pekan ini.


              SIAP-SIAP, SUBSIDI GAJI GELOMBANG II CAIR AKHIR PEKAN INI

              Jakarta  -  Tim  Satuan  Tugas  Pemulihan  dan  Trasnformasi  Ekonomi  Nasional  (Satgas  PEN)
              memastikan bantuan subsidi gaji gelombang II akan segera dicairkan dalam waktu dekat ini.

              Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi
              gaji gelombang kedua tersebut akan mulai tersalurkan di akhir pekan ini.

              "Rencana  akhir  minggu  ini  gelombang  kedua  akan  salurkan  subsidi  gaji  kepada  12,4  juta
              penerima," ujar Budi dalam sesi teleconference, Rabu (4/11/2020).

              Budi menyampaikan, total pagu anggaran yang dipersiapkan untuk subsidi gaji ini sebesar Rp
              30 triliun. Nominal tersebut telah terpangkas separuhnya pada sesi penyaluran di gelombang
              pertama.

              "Dalam 1,5 bulan ini akan kita selesaikan setengahnya lagi. Ini merupakan program utama yang
              kita kejar," seru Budi.

              Seperti diketahui, program bantuan subsidi gaji ini merupakan bantuan dari pemerintah kepada
              para pekerja formal dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan. Para penerimanya merupakan
              peserta aktif yang terdata sebagai peserta di BPJS Ketenagakerjaan.

              Bantuan  ini  diberikan  selama  dua  gelombang, yakni  sebesar  Rp  1,2 juta  per  masing-masing
              gelombang, atau sekitar Rp 600 ribu per bulan.

              Pemerintah bakal memberikan bantuan subsidi upah bagi pekerja/buruh sebesar Rp600 ribu per
              bulan  selama  empat  bulan.  Bantuan  diberikan  untuk  melindungi,  mempertahankan,  dan
              meningkatkan kemampuan ekonomi pekerja/buruh selama masa pandemi Covid-19, sehingga
              dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.


              Menurut Menaker Ida, bantuan tersebut merupakan program stimulus yang dikoordinasikan dan
              dibahas  bersama  Tim  Satgas  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  (PEN),  Kementerian  BUMN,
              Kemnaker, Kemenkeu, dan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2020.

              Adapun pekerja/buruh yang mendapat bantuan harus memenuhi seluruh persyaratan, yaitu WNI
              yang dibuktikan dengan NIK; terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih
              aktif di BPJS Ketenagakerjaan, dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan; dan peserta yang
              membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp5 juta sesuai
              upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

              "Persyaratan  lainnya,  ialah  pekerja/buruh  penerima  upah;  pekerja/buruh  yang  bekerja  pada
              pemberi  kerja  selain  pada  induk  perusahaan  BUMN,  lembaga  negara,  instansi  pemerintah,
              kecuali non ASN; memiliki rekening bank yang aktif; tidak termasuk dalam peserta penerima
              manfaat program kartu pra kerja; dan peserta yang membayar iuran sampai dengan bulan Juni
              2020,"  jelas  Ida  Fauziyah,  saat  memberikan  keterangan  pada  Konferensi  Pers  Pengumuman
              Program Bantuan Subsidi Upah di Istana Merdeka, Jakarta beberapa waktu lalu.
              Nantinya,  dalam  proses  penyaluran  bantuan  oleh  bank  penyalur  dilakukan  dengan
              pemindahbukuan  dana  dari  bank  penyalur  kepada  rekening  penerima  bantuan  pemerintah
              melalui bank-bank BUMN yang terhimpun dalam HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara).



                                                           115
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121