Page 147 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2020
P. 147

Hal  ini  pun  memicu  respon  beragam  dari  berbagai  pihak,  salah  satunya  adalah  Presiden
              Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea. Beliau menyatakan
              menolak keputusan pemerintah yang tidak menaikkan upah minimum (UMP) di tahun 2021.

              Menurutnya, keputusan tersebut akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat yang semakin
              menurun. Terlebih lagi, dampak anjloknya perekonomian akibat Covid-19 sangat dirasakan oleh
              masyarakat buruh, bukan hanya para pengusaha saja yang terdampak imbasnya.

              Dikutip  dari  Suara.com,  Andi  Gani  Nena  Wea  meminta  pemerintah  untuk  meninjau  ulang
              kebijakan  tersebut.  Menurutnya,  pemerintah  harus  mengajak  bicara  serikat  buruh  sebelum
              memutuskan. Dirinya mengakui pengusaha memang banyak yang lagi dalam kondisi susah. Tapi
              buruh juga jauh lebih susah. Seharusnya pemerintah bisa bersikap lebih adil, yaitu tetap ada
              kenaikan UMP 2021.

              Sedangkan  respon  dari  pihak  pemerintah,  Komite  Tetap  Ketenagakerjaan  (Kadin)  Bob  Azam
              menilai, keputusan untuk tidak menaikkan upah 2021 merupakan langkah tepat. Sebab, kondisi
              ekonomi Indonesia saat sedang mengalami tekanan akibat virus corona hingga menyebabkan
              resesi.

              "Jadi  wajarlah,  apalagi  ditambah  perusahaan-perusahaan  yang  sedang  kesulitan,"  ujar  Bob.
              Menurutnya,  langkah  itu  lebih  baik  dilakukan  demi  memastikan  agar  perusahaan  tetap  bisa
              menggaji karyawannya.

              Di samping itu, Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) 'menawar' agar upah minimum
              pada 2021 mendatang tetap naik. Walaupun, kenaikan upah hanya di kisaran 1,5 persen sampai
              2 persen.












































                                                           146
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152