Page 166 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 SEPTEMBER 2020
P. 166

Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Selama Bencana Non-alam Penyebaran Corona Virus Disease
              atau Covid-19. Beleid ini diteken oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada 31 Agustus lalu
              dan diundangkan pada 1 September 2020.

              Ilyas menjelaskan, dalam penetapannya, Indonesia mengadopsi beberapa keringanan yang telah
              dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait di negara lain. Relaksasi yang diberlakukan di Indonesia
              terkait jaminan ketenagakerjaan pun disesuaikan dengan programnya.

              Untuk  program  jaminan  kecelakaan  kerja  dan  jaminan  kematian,  misalnya,  pemerintah
              memberikan keringanan potongan iuran sebesar 99 persen untuk peserta penerima upah dan
              bukan  penerima  upah  serta  pekerja  konstruksi.  Dengan  keringanan  ini,  pekerja  hanya  perlu
              membayar iuran sebesar 1 persen.

              Sedangkan  untuk  program  jaminan  pensiun,  pemerintah  memberikan  keringanan  berupa
              penundaan pembayaran iuran. Besaran iuran yang ditunda adalah 99 persen dari total jumlah
              iuran.
              Kemudian, relaksasi juga diberikan dalam bentuk denda keterlambatan pembayaran iuran untuk
              seluruh  program  dari  semula  2  persen  menjadi  0,5  persen.  Selanjutnya,  BP  Jamsostek
              memperpanjang waktu pembayaran iuran dari tanggal 15 tiap bulan menjadi tanggal 30 tiap
              bulan.

              Menurut beleid yang diterbitkan pemerintah, relaksasi ini berlaku sejak Agustus 2020 hingga
              Januari 2021. Ilyas menjelaskan, peserta baru bisa memperoleh relaksasi asal membayar iuran
              normal lebih dulu untuk dua bulan pertama. Nantinya, keringanan akan diberikan pada bulan
              ketiga  dan  seterusnya.  Sementara  itu,  bagi  peserta  lama  atau  eksisting,  relaksasi  diberikan
              secara otomatis asalkan penerima manfaat melunasi pembayaran iuran sampai 31 Juli 2020.

              Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Soeprayitno menyayangkan pemerintah Indonesia
              terlambat  memberikan  bantuan  relaksasi  jaminan  ketenagakerjaan  bagi  dunia  usaha.  Ia
              mengatakan, stimulus itu sejatinya telah diusulkan sejak April lalu atau sebulan setelah kasus
              virus corona masuk ke Indonesia, namun baru diwujudkan pada akhir Agustus.

              "Dunia usaha masih menyayangkan peraturan ini agak telat karena perlu waktu 5 bulan sampai
              dicairkan," ujarnya.
              FRANCISCA CHRISTY ROSANA     .





























                                                           165
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171