Page 171 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 SEPTEMBER 2020
P. 171

"Kami hanya menyederhanakan bisnis proses, tanpa menghilangkan esensi-esensi perlindungan
              terhadap daya dukung lingkungan dan lingkungan hidup itu sendiri," kata Elen dalam diskusi
              virtual, Kamis, 24 September 2020.

              Menurutnya, RUU Cipta Kerja akan mengintegrasikan perizinan lingkungan ke dalam perizinan
              berusaha. "Amdal tetap ada untuk kegiatan risiko tinggi," ujarnya.

              Dia menuturkan pembuatan RUU Cipta Kerja dilakukan karena pemerintah merasa perlu ada
              perubahan yang signifikan terhadap ekosistem kemudahan berusaha di Indonesia.

              Sebelumnya, kata dia, pemerintah telah menerapkan relaksasi dalam daftar negatif investasi,
              yang akan perbaiki dengan penetapan daftar prioritas investasi. Kemudian juga pemerintah akan
              memperbaiki di sistem OSS.

              "Dengan RUU Cipta Kerja akan kami lakukan deregulasi dan debirokratisasi," ujar dia.
              Dia berharap dengan RUU Cipta Kerja, pertumbuhan ekonomi akan baik, ada kesetaraan di dalam
              perlindungan ketenagakerjaan dan daya saing dunia usaha.

              Kepala Departemen Advokasi Eksekutif Nasional WALHI, Zenzi Suhadi, sebelumnya mengatakan
              izin amdal sangat penting karena menyangkut hak makhluk hidup dan ekosistem untuk bertahan
              dan berkembang biak. Hal ini juga menyangkut daya dukung dan daya tampung lingkungan
              terhadap kehidupan manusia.

              Ia khawatir  omnibus law  akan memangkas proses izin instrumen perlindungan lingkungan.
              Sebab,  kebijakan  itu  akan  menyebabkan  terabaikannya  dampak  lingkungan  berisiko  tinggi
              hingga munculnya bencana ekologis secara berulang.

              "Yang harus diingat oleh Jokowi adalah dampak-dampak akumulasi seperti kebakaran hutan dan
              lahan, (pencemaran) Sungai Citarum. Ini menimbulkan bencana ekologis secara berulang setiap
              tahun dan dampak ekonominya jauh melampaui keuntungan negara dari investasi-investasi yang
              diharapkan tumbuh," ujar Zenzi, 12 Februari 2020. HENDARTYO HANGGI | FAJAR PEBRIANTO
              .



































                                                           170
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176