Page 36 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 SEPTEMBER 2020
P. 36

1. Penyederhanaan Perizinan Berusaha (Sudah dibahas)

              a. Izin lokasi dan tata ruang.

              b. Izin lingkungan.

              c. Izin Mendirikan Bangunan dan Sertifikat Layak Fungsi (SLF), penerapannya

              menggunakan standar berbasis risiko (Risk Based Approach/RBA) untuk 18 sektor.
              2. Persyaratan Investasi (Sudah disepakati

              Kegiatan Usaha Tertutup.

              Bidang usaha terbuka (priority list). Pelaksanaan investasi.

              Ketenagakerjaan (Belum dibahas'

              a. Upah minimun hanya dibuat di Provinsi.

              b. Memperluas sistem kerja alih daya (outsourcing).

              c. Pemerintah menambah Jaminan Kehilangan Pekerja (JKP) untuk perlindungan bagi

              yang terkena PHK.

              d. Pengaturan terhadap Tenaga Kerja Asing.

              Skema PHK/pemberian pesangon menjadi lebih mudah.

              f. Insentif pembiayaan.
              Kemudahan Berusaha (Sudah disepakat

              Menghapus syarat pembentukan PT dengan modal awal Rp 50 juta.

              PT atau UMK dapat didirikan oleh perseorangan tanpa memerlukan akta pendirian.

              Memberikan kemudahan dalam proses: Keimigrasian, paten, jaminan ketersedian bahan

              baku, mencabut izin gangguan, ketentuan wajib daftar perusahaan. Pertambangan dan

              hilirisasi minerba, Migas, dan BUMDes.

              6. Dukungan Riset & Inovasi (Sudah disepakati

              Kebijakan perdagangan luar negeri memberikan keberpihakan kepada produk inovasi

              nasional. Pemerintah dapat melakukan penugasan khusus kepada BUMN dan swasta untuk

              melakukan riset, pengembangan, dan inovasi Pengembangan Ekspor.

              . Kemudahan & Perlindungan Hukum UMKM (Sudah)  _________________Admimstrasf
              Pemerintahan (Belum Selesai)

              a. Kriteria UMKM: disesuaikan dengan bidang usaha.

              b. Basis data tunggal: sebagai dasar pengambilan kebijakan. Lalu

              dikoordinasikan oleh Kementerian UMKM.
                                                           35
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41