Page 88 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 SEPTEMBER 2020
P. 88
Ringkasan
Pendemi Covid-19 yang belum mereda hingga saat ini, membuat pemerintah mengeluarkan
berbagai kebijakan guna memulihkan ekonomi nasional.
Salah satunya, relaksasi iuran jaminan sosial yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 49 Tahun 2020 tentang penyesuaian iuran program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
selama bencana non alam penyebaran Covid-19 tersebut.
IURAN JAMSOSTEK DIRELAKSASI HINGGA 99 PERSEN, PERUSAHAAN HANYA
BAYAR 1 PERSEN,BERLAKU SELAMA 6 BULAN
- Pendemi Covid-19 yang belum mereda hingga saat ini, membuat pemerintah mengeluarkan
berbagai kebijakan guna memulihkan ekonomi nasional.
Salah satunya, relaksasi iuran jaminan sosial yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 49 Tahun 2020 tentang penyesuaian iuran program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
selama bencana non alam penyebaran Covid-19 tersebut.
Direktur Kepesertaan BP Jamsostek E. Ilyas Lubis saat Sosialisasi Relaksasi Iuran Program
Jamsostek yang digelar secara daring, Kamis 24 September 2020, menjelaskan, terdapat empat
jenis relaksasi yang diberikan selama selama enam bulan, mulai dari iuran bulan Agustus 2020
hingga Januari 2021.
Hadir pada sosialisasi tersebut Plt. Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
(PHI & Jamsos) Kemnaker Haiyani Rumondang sebagai keynote speaker, Ketua Komite
Jaminan Sosial DPN Apindo Soeprayitno, serta Direktur Jaminan Sosial Kemnaker Retno Pratiwi,
dan Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Korporasi dan Institusi BP Jamsostek Zainudin.
Ilyas menjelaskan, terdapat empat jenis relaksasi yang diberikan selama selama enam bulan,
mulai dari iuran bulan Agustus 2020 hingga Januari 2021. Pertama, keringanan iuran program
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) sebesar 99 persen, atau dengan
kata lain perusahaan hanya perlu membayar 1 persen selama masa relaksasi .
Keringanan ini diberikan secara langsung kepada pemberi kerja dan peserta Bukan Penerima
Upah (BPU) tanpa perlu melakukan pengajuan selama telah memenuhi persyaratan, yaitu bagi
peserta eksisting telah melunasi iuran hingga Juli 2020 dan bagi peserta baru cukup membayar
iuran penuh untuk 2 bulan pertama.
"Sedangkan, bagi peserta jasa konstruksi yang eksisting cukup membayar 1 persen dari sisa
tagihan dan bagi peserta baru membayar iuran penuh termin pertama dan untuk termin
selanjutnya cukup membayar 1 persen," katanya.
Relaksasi kedua adalah penundaan pembayaran iuran Jaminan Pensiun (JP) sebesar 99 persen.
Pada kebijakan ini peserta cukup membayar iuran JP sebesar 1 persen selama periode relaksasi
, namun sisanya harus dibayarkan sekaligus atau bertahap dimulai paling lambat tanggal 15 Mei
2021 dan diselesaikan paling lambat tanggal 15 April 2022.
Guna mendapatkan manfaat ini, peserta juga harus melunasi iuran bulan Juli 2020 serta
melakukan pengajuan ke BP Jamsostek . Untuk perusahaan besar dan menengah dalam
pengajuannya wajib melampirkan data penurunan omset penjualan atau pendapatan per bulan
lebih dari 30 persen sejak bulan Februari 2020 , sedangkan untuk perusahaan kecil dan mikro
cukup memberikan surat pemberitahuan dan akan langsung disetujui oleh BP Jamsostek .
87