Page 105 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 105
MENAKAR RI IDA FAUZIYAH SIAPKAN SDM DENGAN PELATIHAN VOKASI
Menteri Tenaga Kerja RI (Menaker RI), Ida Fauziyah, persiapkan SDM guna tanggulangi
pengangguran paska pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan pada saat membuka sekaligus
memberikan arahan pada ratusan peserta pemagangan dan sosialisasi pelatihan vokasi di Hotel
Fatma, Jombang. Pada, hari Minggu (8/11/2020).
Dalam sambutannya Ida Fauziyah mengatakan, Pandemi ini telah membawa dampak yang
sangat signifikan pada perekonomian dan pada akhirnya berimbas pada sektor ketenagakerjaan.
Hal tersebut dirasakan semua negara di dunia termasuk Indonesia.
"Berdasarkan data terbaru yang dirilis BPS, tingkat pengangguran terbuka pada bulan Agustus
mencapai 7,07 persen, dengan jumlah penganggur sebanyak 8,98 juta orang," ungkap Ida
Fauziyah Ia menyebut, terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak. Dengan
perincian pengangguran karena covid sebesar 2,56 juta orang. Bukan angkatan kerja karena
covid 19, sebesar 0,76 juta orang. Sementara tidak bekerja karena covid sebesar 1,77 juta orang,
dan yang bekerja dengan pengurangan jam kerja bertambah sebanyak 24, 03 juta orang.
"Untuk menanggulangi hal tersebut maka perlunya mempersiapkan SDM dengan sebaik
mungkin. Dengan cara meningkatkan kompetensinya, melalui pelatihan vokasi dan pemagangan,
agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja paska pandemi," jelasnya.
Pelatihan vokasi bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenagaa, agar siap
menghadapi dunia kerja, dapat bersaing, dan memiliki produktivitas yang tinggi.
Berbagai program-program pelatihan sudah disiapkan oleh pemerintah, khususnya dari
Kementerian Ketenagakerjaan. Program pelatihan tersebut baik yang bersifat teknis, manajerial,
peningkatan produktivitas, maupun kewirausahaan," bebernya.
Menurut Ida Fauziyah, berbagai metode pelatihan dapat dilakukan, baik dilakukan secara on-
line, offline maupun blended. Pelatihan vokasi diselenggarakan di Balai Latihan Kerja, Lembaga
Pelatihan Kerja, maupun melalui pemagangan di perusahaan baik di dalam maupun di luar
negeri.
"Untuk pemagangan ke luar negeri dilaksanakan melalui kerjasama Pemerintah Indonesia
dengan Pemerintah Jepang dengan durasi program pemagangan selama 3 (tiga) tahun dan
dapat diperpanjang sampai dengan 5 (lima) tahun," terang Menaker.
Pelatihan vokasi bisa dilaksanakan di BLK maupun LPK diselenggarakan berdasarkan Standar
Kompetensi Kerja. Dengan tujuan agar lulusannya memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia
kerja.
Sedangkan pemagangan diselenggarakan langsung di perusahaan baik di dalam negeri maupun
di luar negeri mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja yang diterapkan oleh perusahaan, di
mana peserta terlibat langsung di dalam proses produksi barang atau jasa.
"Sehingga selesai mengikuti pelatihan atau magang para pelaku bisa mempunyai pengalaman
yang lebih serta menumbuhkan etos kerja yang baik bagi pelaku," jelas Menaker RI Ida Fauziyah.
(*).
104