Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 103

"Tiap  perwakilan  punya  persepsi  masing-masing,  maka  keputusannya  diserahkan  kepada
              Gubernur  Banten,"  kata  Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan  Tangerang  Selatan,  Sukanta,  Sabtu
              (7/11).

              Rapat pleno Depeko yang diketahui telah berlangsung pada Kamis dan Jumat (5-6 November
              2020) itu dihadiri oleh serikat pekerja, asosiasi pengusaha atau Apindo, dan pakar pengupahan
              dari akademisi atau perguruan tinggi.

              Sukanta menjelaskan, serikat buruh mengajukan kenaikan persentase UMK 2021 sebesar 8,51
              persen, atau naik menjadi Rp 4.522.988 juta. Di sisi lain, Apindo menginginkan penetapannya
              mengikuti  Surat  Edaran  Kemenaker  Nomor  M/11/HK/X/2020  tentang  Penetapan  Upah  tahun
              2021 pada masa pandemi Covid-19. Juga mengikuti Surat Gubernur Banten perihal rekomendasi
              UMK Kota Tangerang sama dengan UMK 2020 sebesar Rp 4.168.268.

              Sementara itu, Disnaker Tangsel, yang dalam hal ini mewakili unsur pemerintahan berlandaskan
              pada  Peraturan  Pemerintah  Nomor  78  Tahun  2015.  Persentase  kenaikan  upah  minimumnya
              sebesar 3,33 persen, dihitung dari penambahan nilai PDB Nasional sebesar 1,91 persen dan
              inflasi  nasional  sebesar  1,42  persen.  Berpatokan  pada  beleid  tersebut,  keluarlah  angka  Rp
              4.307.071 juta.

              "Sama  dengan  pandangan  pemerintah,  pakar  pengupahan  juga  berasumsi  kenaikan  UMK
              Tangsel sebesar 3,33 persen atau di kisaran Rp 4,3 juta. Unsur akademisi atau perguruan tinggi
              mengusulkan  adanya  kenaikan  UMK  Tahun  2021.  Namun,  besarannya  menyesuaikan
              kemampuan perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19," jelasnya.

              Sukanta menambahkan, keputusan hasil pembahasan Depeko akan dilaporkan kepada Wali Kota
              Tangsel Airin Rachmi Diany untuk kemudian ditindaklanjuti lebih jelas. Diketahui, pembahasan
              UMK harus sudah diselesaikan sebelum batas akhir pengumuman pada 21 November 2020.










































                                                           102
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108