Page 111 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 111
PENGANGGURAN NAIK SAAT PANDEMI, MENAKER IDA JANJI TINGKATKAN
KOMPETENSI PENCARI KERJA
Pandemi Covid-19 berdampak pada lesunya perekonomian yang kemudian berimbas pada sektor
ketenagakerjaan.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan, jumlah pengangguran terbuka akibat
pandemi mengalami peningkatan dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi.
Menanggapi hal itu, kata Ida, pemerintah telah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan
kompetensi tenaga kerja untuk memasuki dunia kerja pasca pandemi.
"Salah satunya adalah dengan mempersiapkan SDM kita sebaik mungkin," kata Ida saat
membuka acara sosialisasi program pemagangan dan pelatihan vokasi di Jombang, Jawa Timur,
Minggu (8/11/2020).
Penyiapan SDM yang dimaksud Ida, yakni peningkatan kompetensi para pencari kerja melalui
pelatihan vokasi dan pemagangan, baik ke dalam maupun ke luar negeri.
"Meningkatkan kompetensi melalui pelatihan vokasi dan pemagangan, agar sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja paska pandemi," ujar dia.
Pada Minggu, Ida Fauziyah membuka acara sosialisasi program pemagangan dan pelatihan
vokasi, di salah satu hotel di Kabupaten Jombang.
Dalam pertemuan yang dihadiri para pencari kerja dan berbagai pihak dari dunia usaha tersebut,
Ida memaparkan kondisi dunia kerja akibat Pandemi Covid-19.
Ida mengungkapkan, berdasarkan data terbaru yang dirilis BPS, tingkat pengangguran terbuka
pada Agustus mencapai 7,07 persen dengan jumlah penganggur sebanyak 8,98 juta orang.
Kemudian, lanjut dia, terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak dengan
perincian pengangguran karena Covid-19 sebesar 2,56 juta orang, serta bukan angkatan kerja
karena Covid-19 sebesar 0,76 juta orang.
"Sementara tidak bekerja karena Covid-19 sebesar 1,77 juta orang dan yang bekerja dengan
pengurangan jam kerja bertambah sebanyak 24, 03 juta orang," beber Ida dalam sambutannya.
Dia menjelaskan, Kementerian Ketenagakerjaan telah mempersiapkan berbagai pelatihan yang
bersifat teknis, manajerial, peningkatan produktivitas, maupun kewirausahaan.
Pelatihan-pelatihan tersebut dapat dilakukan secara online, offline, maupun blended.
Selain melalui Balai Latihan Kerja (BLK), pelatihan untuk peningkatan kapasitas SDM para pencari
juga dilakukan melalui pemagangan.
Khusus untuk pemagangan, jelas Ida, pada bulan ini akan memberangkatkan 53 orang untuk
mengikuti pemagangan di Jepang.
Pengiriman tenaga magang tersebut dilakukan setelah Jepang membuka kesempatan bagi
tenaga kerja dari Indonesia untuk magang di negaranya.
"Beberapa negara sudah membuka, terutama Jepang. Maka kita mengirimkan kembali teman-
teman untuk magang di Jepang. Nanti kita buka ke negara-negara lain," jelas Ida, saat
dikonfirmasi usai acara.
Menurut dia, pengiriman tenaga magang ke luar negeri pada tahun jauh lebih sedikit dibanding
tahun sebelumnya.
110