Page 125 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 125
Ada sejumlah fakta menarik dari penetapan UMP tahun depan. Berikut faktanya sudah
dirangkum Okezone pada Minggu (8/11/2020).
1. Ada 5 Provinsi yang UMP-nya Naik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat ada
5 Provinsi yang tidak mengikuti Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan ihwal tidak
menaikkan Upah Minimum Provinsi 2021. Sementara 15 Provinsi lainnya telah menetapkan UMP
sesuai dengan himbauan SE tersebut.
Tiga Provinsi menetapkan UMP tahun depan yang tidak sesuai dengan himbauan isi SE Nomor
M/11/HK.04/2020 di antaranya, DKI Jakarta, Jawa Tengah (Jateng), dan Jogjakarta.
Meski tercatat 15 Provinsi yang tidak menaikan UMP 2021, Kemnaker mengakui bahwa Surat
Keputusan (SK) dari penetapan tersebut belum diterima oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida
Fauziyah hingga 2 November 2020 hari ini.
2. Pengusaha Kecewa UMP di 5 Provinsi Naik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
memandang keputusan yang dilakukan oleh sejumlah Gubernur atau Kepala Daerah yang
menetapkan kenaikan Upah Minimum Nasional (UMP) 2021 yang tidak sesuai dengan dengan
Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan terkait penetapan UMP 2021 tidak tepat.
Apindo menilai seharusnya keputusan sejumlah Kepala Daerah harus sejalan dengan himbauan
dengan pemerintah pusat.
3. UMP Naik Bisa Sebabkan PHK Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan, tidak
patuhnya kepala daerah ini mempersulit dunia usaha. Mengingat pada ujungnya akan
menyebabkan gelombang PHK besar-besaran dalam kondisi krisis.
"Kami menyayangkan karena para Gubernur ini tidak melihat kondisi yang ada. Tapi kami tidak
akan melakukan gugatan," ujar Hariyadi.
124