Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 121

PENCAIRAN BLT SUBSIDI GAJI DIPERKIRAKAN AKAN MOLOR, IDA FAUZIYAH
              SEBUT ADA SANGKUTANNYA DENGAN KPK
              Menaker Ida Fauziyah sempat menjelaskan, BLT subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan subsidi gaji
              gelombang  2  akan  dicairkan  pada  awal  November.  Sebelumnya,  BLT  Ketenagakerjaan
              gelombang satu telah disalurkan kepada 12,1 juta pekerja.

              Sementara untuk gelombang kedua sendiri, BLT Ketenagakerjaan akan ditransfer kepada 12,4
              juta pekerja. Rencananya subsidi gaji disalurkan ke rekening pekerja yang berhak mulai tanggal
              7  November  2020  kemarin,  namun  dalam  penyebaran  dana  BLT  Ketenagakerjaan  dilakukan
              secara berangsur.

              Ini juga diperkuat pernyataan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan
              (Kemnaker) Soes Hindharno. Sebagaimana diberitakan PortalSulut.com dalam artikel " Subsidi
              Gaji: Dua Kabar Kurang Mengembirakan, Pencairan Ditunda dan Jumlah Penerima Berkurang ",
              Soes menyebut ada lima batch dalam penyaluran subsidi gaji. "Ada 12,4 juta total rekening yang
              akan menerima BSU termin II, tapi itu akan dibagi menjadi 5 batch seperti sebelumnya di termin
              I," ujar Soes, Jumat 6 November 2020.

              BSU  termin  II  dijadwalkan  paling  cepat  ditransfer  Sabtu  7  November  kemarin  melalui  Bank
              Himbara. Namun ternyata rencana tersebut mundur. Subsidi gaji diundur pencairannya. Menteri
              Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  mengatakan  alasan  penundaan  tersebut  karena
              pihaknya akan berkonsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

              Alasannya, kata Ida, kedapatan ada pekerja dengan gaji di atas Rp5 juta yang menerima bantuan
              subsidi  upah  (BSU)  tersebut.  "Jadi  kemarin  kan  KPK  merekomendasikan  agar  datanya
              dipadankan dengan wajib pajak, ternyata ditemukan ada yang gajinya di atas Rp5 juta," kata
              Ida saat kunjungan kerja peresmian BLK Komunitas di Mojokerto, Sabtu 7 November 2020.

              Dengan demikian, Ida juga menegaskan bahwa persentase terbesarnya adalah penerima dengan
              upah di bawah Rp5 juta atau yang memenuhi persyaratan karena penerima BSU terdampak
              pandemi  Covid-19.  "Oleh  karena  itu,  kami  akan  konsultasikan  kembali dengan  KPK dan  BPK
              untuk proses lebih lanjut. Apakah diteruskan atau ternyata (si penerima dengan gaji di atas Rp5
              juta) terdampak Covid-19," jelasnya.

              Dia mengutarakan, bagi yang sudah memenuhi syarat, pencairan BSU akan tetap dilanjutkan
              sesuai prosedur. Selain itu, menurut Ida, jumlah penerima BSU Tahap II diperkirakan berkurang
              dengan adanya wajib pajak bagi para penerima BSU Tahap II. "Untuk pencairan tahap II batch
              pertama mungkin Senin besok, tapi diusahakan dalam minggu-minggu ini terealisasikan segera,"
              kata Ida.***(Harry Tri Atmojo/PortalSulut.com).




















                                                           120
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126