Page 482 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 482

Kendati  begitu,  keputusan  ini  tidak  diterima  oleh  para  buruh.  Ketua  Umum  Pimpinan  Pusat
              Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK
              SPSI) Roy Jinto menilai seharusnya upah minimum tetap mengacu pada survei Kebutuhan Hidup
              Layak (KHL).

              "Berdasarkan aturan untuk menentukan upah minimum itu harus berdasarkan KHL, ditambah
              inflasi, dan pertumbuhan ekonomi. Jelas diatur dalam UU 13/2003, oleh karena itu SE yang
              dikeluarkan  menaker  bertentangan  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-undangan  yang
              berlaku," jelas Roy.


              Selain itu, menurutnya, keputusan itu tidak memiliki rasa sensitivitas pada kondisi buruh yang
              sangat  menantikan  kenaikan  upah  minimum.  Ia  menuding  Kamil  hanya  peduli  pada  nasib
              pengusaha. "Oleh karena itu kaum buruh akan menyatakan menolak SE dan UMP 2021 Jawa
              Barat dan meminta Gubernur Jawa Barat menaikkan upah minimum 2021 minimal 8,51 persen,"
              ujarnya. [ipe].


























































                                                           481
   477   478   479   480   481   482   483