Page 481 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 481

Ringkasan

              Aksi demo buruh memperjuangkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2021, tak membuat
              Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, goyang.

              Kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, kenaikan UMP 2021 dikhawatirkan memicu PHK besar-
              besaran di Jabar. Dengan keputusan ini, UMP 2021 sama dengan 2020 sebesar Rp1,81 juta per
              bulan.



              ALASAN HINDARI PHK, KANG EMIL TAK NAIKAN UMP 2021

              Aksi demo buruh memperjuangkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2021, tak membuat
              Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, goyang.

              Kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, kenaikan UMP 2021 dikhawatirkan memicu PHK besar-
              besaran di Jabar. Dengan keputusan ini, UMP 2021 sama dengan 2020 sebesar Rp1,81 juta per
              bulan.


              Kata Emil, jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Provinsi Jabar, cukup tinggi. Kini, hampir
              500 perusahaan merumahkan karyawannya. Jumlah itu setara dengan total perusahaan yang
              mengalami dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 di Jawa Barat. "Jadi kalau upah dinaikkan,
              kami khawatir perusahaan akan mem-PHK lagi dan yang dirugikan kan buruh juga," kata Kamil,
              Jumat (6/11/2020).

              Dari catatan Kamil, industri manufaktur dan jasa merupakan sektor yang paling parah terkena
              dampak  pandemi.  Kedua  sektor  ini  juga  yang  paling  banyak  menyumbang  PHK  pekerja.
              Masalahnya, dua industri ini cukup banyak bermukim di Jawa Barat. Kondisi ini berbeda dengan
              provinsi  lain.  "Jangan  dibandingkan  dengan  provinsi  lain  yang  industrinya  sedikit  dibanding
              Jabar," ujarnya.

              Mantan  wali  kota  Bandung  ini  pun  meminta  dukungan  dari  semua  pihak,  meski  tidak  bisa
              memuaskan semuanya. Selain itu, ia ingin kompensasi upah yang sama ini tetap bisa mendukung
              pemulihan ekonomi. "Dalam hal ini perlu kejernihan berpikir bahwa tidak ada keputusan yang
              memuaskan  semua  pihak  tapi  tidak  ada  sedikitpun  niat  pemerintah  untuk  menyengsarakan
              rakyatnya. Semata-mata ini mencegah kemudaratan karena jumlah yang di-PHK sudah lebih dari
              500 perusahaan," jelasnya.

              Lebih lanjut, keputusan Emil ini sejalan dengan himbauan dari pemerintah pusat melalui Menteri
              Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan
              Nomor  M/11/HK.04/X/2020  Tentang  Penetapan  Upah  Minimum  Tahun  2021  Pada  Masa
              Pandemik Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

              Sementara  ketentuan  UMP  2021  Jawa  Barat  tertuang  di  Keputusan  Gubernur  Jabar  Nomor
              561/Kep.722-Yanbangsos/2020 tentang Upah Minimum Provinsi Jawa Barat Tahun 2021. "Itulah
              kenapa UMP Jabar tidak dinaikkan, mengikuti surat edaran dari kementerian dan tenaga kerja,"
              imbuhnya.





                                                           480
   476   477   478   479   480   481   482   483