Page 5 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 5
Judul Perusahaan Mau PHK Karyawan, Waspada Nih Dampaknya
Nama Media detik.com
Newstrend Dampak Virus Corona
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5246814/perusahaan-
mau-phk-karyawan-waspada-nih-dampaknya
Jurnalis Herdi Alif Alhikam
Tanggal 2020-11-09 05:54:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Bhima Yudhistira (None) Jadi PHK itu keputusan yang paling akhir. Kenapa? Karena
waktu ekonomi beranjak pulih maka perusahaan yang pertahankan karyawan tidak perlu
kesulitan untuk memulai lagi ke tingkat produksi normal
negative - Bhima Yudhistira (None) Sementara itu, kalau PHK besar besaran yang susah adalah
perusahaan sendiri karena harus keluar biaya rekrutmen bahkan pelatihan pegawai baru
negative - Bhima Yudhistira (None) PHK pun memiliki konsekuensi pembayaran pesangon dan
biaya lainnya. Sebaiknya hati-hati jika terpaksa harus PHK
neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Misalnya mengurangi
karyawan kontrak dikurangi tak diperpanjang, kan beban karyawan kontrak bisa dikurangi. Untuk
tekan biaya juga bisa mengurangi jumlah shift, biasanya shift ada 3 jadi 2 shift, ini bisa kurangi
listrik dan segala macam
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Lalu opsi selanjutnya itu
merumahkan karyawan, tapi bergilir, tidak semuanya
Ringkasan
Di tengah kondisi ekonomi Indonesia resesi, badai PHK mulai menghampiri. Ribuan buruh dari
berbagai sektor terpaksa kehilangan pekerjaannya, mulai dari buruh pabrik sepatu hingga
karyawan karaoke.
Saat ini banyak perusahaan yang mengalami penurunan kinerja dan pendapatan, dan memilih
PHK karyawan untuk bisa bertahan. Namun, peneliti Institute for Development of Economics and
Finance (INDEF) Bhima Yudhistira justru menyarankan agar perusahaan tak buru-buru
melakukan PHK karyawan untuk bertahan.
4