Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 64

DISNAKER INGIN UMKM NAIK 3,33 PERSEN

              Upah minimun kota (UMK) Tangsel 2021 belum ditentukan. Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker)
              Tangsel mengusulkan kenaikan 3.33 persen.

              Kepala Disnaker Kota Tangsel Sukanta menyatakan, dalam penentuan UMK, Dewan Pengupahan
              Kota (Depeko) Tangsel mengadakan rapat pada 5-6 November Namun, tidak ada titik temu.
              "Maka, keputusanya diserahkan kepada gubernur Banten," katanya saat dikonfirmasi kemarin.

              Sukanta menyampaikan, dalam rapat pleno terseb ut, tidak hanya SP/SB dan Apindo, pakar
              pengupahan, akademisi, dan pemerintah juga hadir. Pada dasarnya, serikat pekerja mengajukan
              kenaikan 8,51 persen atau Rp 4.522.988.27. Sementara itu, Apindo meminta sesuai dengan SE
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Nomor M/11/ HK/X/2020 tentang Penetapan Upah
              Tahun 2021 pada Masa Pandemi Covid-19 dan Surat Gubernur Banten 078/1972 D1KT perihal
              rekomendasi UMK Kota Tangsel sama dengan UMK 2020 sebesar Rp 4.168.268.62.

              "Disnaker Tangsel yang mewakili pemerintah berpatokan pada PP Nomor 78 Tahun 2015 dengan
              persentase kenaikan 3.33 persen. Dihitung dari penambahan nilai PDB nasional 1,91 persen dan
              inflasi nasional 1,42 persen menjadi Rp 4.307.071,97," ungkapnya.

              Pakar  pengupahan  berpandangan  sama  dengan  Pemkot  Tangsel.  Bukan  hanya  itu,  unsur
              akademisi  atau  perguruan  tinggi  turut  mengusulkan  kenaikan  UMK.  "Tapi,  besarannya
              menyesuaikan kemampuan perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19," tambahnya.

              Sebelumnya,  Ketua  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (SPSI)  Tangsel  Vanny  Sompie
              mengatakan, berdasar hasil rapat UMK pada Jumat (6/11), tidak ada kesepakatan nilai.

              Padahal, serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) mengusulkan kenaikan hingga 8,51 persen dari
              UMK 2020.
              Apindo bertahan pada keinginan tidak menaikkan UMK. "Artinya, UMK 2021 sama dengan UMK
              2020," katanya.

              Pihaknya  belum  bisa  menerima  pendapat  Apindo.  Dia  memastikan  SPSI  terus  berjuang
              menaikkan  UMK.  "Kamikawalterusprosesnya  sampai  ke  tahap  pengajuan  kepada  wali  kota
              Tangsel dan gubernur Banten," sambungnya.

              Vanny  menyangkan  Apindo  tidak  ada  pada  rapat  lanjutan.  Selanjurnya,  hasil  rapat  bersama
              depeko diajukan ke wali kota karena pada 9 November reko-mendasiharussampai ke gubernur
              Banten. (mim/co4/ydh)

























                                                           63
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69