Page 100 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 100
(Disnaker) Kota Makassar, Irwan Bangsawan menyebutkan, ada beberapa pertimbangan
sehingga UMK Makassar naik 2%. Salah satunya, kenaikan UMP Sulsel. "Kita sudah tetapkan
UMK Makassar naik 2% atau Rp63.831. Jadi UMK Makassar tahun depan itu Rp3.255.403," kata
Irwan, Selasa (10/11/2020).
Irwan menegaskan, perusahaan yang memiliki nilai aset di atas Rp250 juta wajib menerapkan
UMK. Irwan berharap agar penetapan UMK ini ditindaklanjuti oleh perusahaan. Terlebih bagi
perusahaan yang sudah memenuhi syarat.
Naiknya UMK, maka pengawasan di setiap perusahaan perlu diperketat. Hanya saja
persoalannya, saat ini pengawasan itu berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan. Namun selama ini, pengawasan yang dilakukan pemerintah kota hanyalah sebatas
penerimaan aduan dari para pekerja dan selanjutnya diteruskan ke pemerintah provinsi.
Sehingga pihaknya sulit melakukan intervensi jika ada perusahaan yang tidak menerapkan UMK.
"Problematika itu sebenarnya ada di kota bukan di provinsi sehingga pengawasan ini sebenarnya
harus kembali ke kota, karena kita tidak bisa mengintervensi kalau ada perusahaan yang tidak
menerapkan itu," tuturnya.
Sehingga, lanjut dia, dewan pengupahan memutuskan untuk menaikkan UMK sebesar 2%.
Terlebih, penetapan UMK Makassar tiap tahun mengalami peningkatan lebih dari UMP.
"Penetapan ini wajib diikuti perusahaan. Jika yang ada tidak sepakat bisa melapor ke Dinas
Ketenagakerjaan. Ada mekanismenya," ungkapnya.
(nic).
99