Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 127

BURUH TUNTUT KENAIKAN UMP 2021 DAN PEMBATALAN UU CIPTA KERJA,
              MENAKER BERI TANGGAPAN
              Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) Ida Fauziyah menanggapi aksi buruh yang dilakukan di
              depan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

              Menteri  Ketenagakerjaan  (  Menaker  )  Ida  Fauziyah  menegaskan  bahwa  pemerintah  sudah
              maksimal mengakomodasi aspirasi dari serikat buruh dan pekerja di Undang-Undang (UU) Cipta
              Kerja.

              "Unjuk  rasa,  demo,  adalah  hak  dari  masyarakat,  termasuk  para  pekerja  atau  mahasiswa,"
              ucapnya, diktuip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

              "Saya  tetap  berharap  teman-teman  demo  dengan  mengikuti  protokol  kesehatan,  tidak
              melakukan tindakan yang anarkis," ujar Ida Fauziyah menambahkan.
              Menanggapi  tuntutan  buruh  terkait  pembatalan  UU  Cipta  Kerja  yang  telah  ditandatangani
              Presiden Joko Widodo pada pekan lalu tersebut, dia mengatakan selama ini pemerintah telah
              bersikap terbuka dalam pembahasannya.

              Selain  itu,  Ida  Fauziyah  menyebutkan  pemerintah  juga  terus  membuka  pintu  dialog  dengan
              berbagai lapisan masyarakat dalam pembahasan UU Cipta Kerja, termasuk unsur serikat pekerja
              maupun pengusaha.

              "Jika konteksnya ketenagakerjaan, maka saya mengajak untuk melihat dengan baik UU Cipta
              Kerja ini," ucapnya.

              "Sesungguhnya kami semaksimal mungkin telah mengakomodasi berbagai aspirasi dari teman-
              teman  serikat  pekerja/serikat  buruh,  maupun  dari  pengusaha,"  tutur  Ida  Fauziyah
              menambahkan.

              Dari awal proses, pemerintah, buruh, dan pengusaha sudah duduk bersama dalam forum tripartit
              nasional.

              Tidak  hanya  itu,  serikat  pekerja  juga  kini  dilibatkan  dalam  pembuatan  rancangan  peraturan
              pemerintah (RPP), yang merupakan turunan dari klaster ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja.

              Diketahui, pada hari Selasa, 10 November 2020, serikat buruh yang dikoordinasi oleh Konfederasi
              Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) kembali melakukan aksi di depan Kemnaker.

              Tuntutan yang disuarakan antara lain pembatalan UU Cipta kerja dan mendorong kenaikan upah
              minimum provinsi (UMP) 2021.

              Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan bahwa aksi kali ini merupakan kelanjutan dari aksi di dan
              sebelumnya juga ada aksi di Mahkamah Konstitusi (MK) serta Istana Negara.
              "Aksi-aksi ke depan akan dilanjutkan sesuai hak konstitusional, dengan terukur dan terarah,"
              ujarnya.

              Ratusan massa buruh melakukan aksi sejak pukul 10.30 WIB, dengan membawa bendera serikat
              pekerja dan poster-poster yang menyampaikan tuntutan mereka.

              Said Iqbal menegaskan bahwa aksi tersebut untuk menuntut pembatalan Omnibus Law UU Cipta
              Kerja, dan meminta kepala daerah untuk menaikkan UMP 2021.

              Sebelumnya, pemerintah pusat memutuskan bahwa tidak akan terjadi kenaikan UMP pada tahun
              depan, tetapi keputusan akan kenaikan UMP berada di tangan gubernur.

                                                           126
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132