Page 311 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 311

Ketua Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
              (FSP  TSK  SPSI)  Jawa  Barat  Roy  Jinto  mengatakan,  dalam  audiensi  tersebut  mereka
              menyampaikan beberapa persolan.



              BURUH TEMUI GUBERNUR MENJELANG PENETAPAN UMK 2021

              Menjelang pengesahan upah minimum kota/kabupaten (UMK) yang paling lambat disahkan pada
              21 November 2020, beberapa serikat pekerja di Jawa Barat kembali melakukan audiensi dengan
              Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (9/11/2020). Mereka
              menyampaikan beberapa persoalan terkait UMSK, UMK, serta UMP.

              Ketua Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
              (FSP  TSK  SPSI)  Jawa  Barat  Roy  Jinto  mengatakan,  dalam  audiensi  tersebut  mereka
              menyampaikan beberapa persolan.

              Pertama soal UMSK Revisi Kota dan Kabupaten Bekasi, Bogor. Kedua, masalah Karawang yang
              sampai saat ini UMSK-nya belum terbit. Ketiga, UMP minta direvisi, kemudian terakhir adalah
              mengenai UMK

              "UMK itu dalam ketentuan ditetapkan paling lambat tanggal 21 November. Ini waktunya sebentar
              lagi dan kami minta Pak Gubernur untuk menaikkan jangan sampai seperti UMP tidak naik. Tadi
              kita  sampaikan  dalam  PP  78  pasal  43  dan  44  di  bab  penjelasan  itu,  untuk  menghitung
              pertumbuhan ekonomi itu tidak di akhir," ujar dia.

              Menurut Roy, pemerintah harus bisa menghitung year to year (yoy) adalah triwulan ketiga dan
              keempat tahun 2019 kemudian triwulan pertama dan kedua tahun 2020 yang disebut yoy satu
              tahun.
              "Kalau  diambil  terakhir  triwulan  ketiga  memang  minus,  tapi  kan  ada  pertumbuhan  di  tahun
              sebelumnya dan amanat PP 78 begitu menghitungnya. Saya mau berdebat tapi belum waktunya
              itu di bab penjelasan kalau menghitung, tiga triwulan ini, ketiga-keempat 2019 dan kesatu pada
              2020 itu plus semua, yang minus hanya kuartal kedua ini. Maka kalau diambil rata-rata dengan
              inflasi dan pertumbuhan ekonomi di angka 8%," ujar dia.

              Ditegaskan Roy, pemerintah jangan hanya melihat hari ini pandemi, dan di akhir minus 5%.

              "Kalau melihat minus di kuartal ketiga kami tidak menghitung ke belakang yang plusnya, ini ada
              pertumbuhan ekonomi. Pak Gubernur jangan melihat SE dari Menaker yang tidak boleh naik dan
              tidak mempertimbangkan hukum, tata cara penetapan upah minimum. Karena sudah jelas dalam
              UU 13 tahun 2003 dan PP 78, jelas aturannya. Jangan gara-gara ada pandemi aturan diabaikan,"
              ujar dia.
              Aspirasi

              Sementara  itu,  Ridwan  Kamil  mengatakan,  pertemuan  dengan  buruh  tersebut  dalam  rangka
              menyampaikan aspirasi. Ada empat yang menjadi aspirasi buruh, salah satunya terkait UMSK
              terdahulu. Ternyata, ada dinamika yang perlu diselesaikan. Dan yang kedua keberatan terhadap
              UMP yang tidak naik.

              "Saya  dengarkan  aspirasinya  dan  juga  harapan  agar  UMK  kota/kabupaten  sesuai  dengan
              aspirasinya. Yang masih ada sampai tanggal 21 November terkait penetapan. Nah UMK ini adalah
              kewenangan pengajuan pertama dari bupati dan wali kota, saya monitor berbeda-beda sesuai
              dengan dinamika ekonomi dan kearifan lokal," ujamya.



                                                           310
   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315   316