Page 111 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 111
positive - Adiek Iman Santoso (Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-TK) Kota Batu,) Lalu melaporkan data
pelaksanaan THR keagamaan 2021 dan tindak lanjut pemerintah daerah ke Kemenaker
negative - Adiek Iman Santoso (Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Penanaman Modal,
Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-TK) Kota Batu,) Perusahaan di Kota
Batu tak boleh mencicil THR tahun 2021. Lantaran pemerintah pusat menilai kondisinya sudah
berangsur-angsur membaik. Pembayaran juga harus dilakukan maksimal tujuh hari sebelum hari
raya keagamaan
Ringkasan
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batu, Endro Wahyu Wijoyono berpendapat agar
perusahaan dan karyawan saling mengerti mengenai kewajiban pembayaran Tunjangan Hari
Raya (THR) pada 2021. Disebutkannya, THR merupakan hak karyawan dan menjadi kewajiban
bagi perusahaan untuk menyalurkannya. Namun, dengan kondisi sulit di masa pandemi Covid-
19 (virus Corona), Endro berpendapat pembayaran THR bisa mempertimbangkan kondisi
keuangan perusahaan.
ADA KEWAJIBAN BAYAR THR 2021, KADIN DAN APINDO KOTA BATU: LIHAT DULU
KONDISI PERUSAHAAN
Reporter: Benni Indo | TRIBUNJATIM.COM, KOTA BATU - Ketua Kamar Dagang dan Industri
(Kadin) Kota Batu, Endro Wahyu Wijoyono berpendapat agar perusahaan dan karyawan saling
mengerti mengenai kewajiban pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) pada 2021.
Disebutkannya, THR merupakan hak karyawan dan menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk
menyalurkannya.
Namun, dengan kondisi sulit di masa pandemi Covid-19 (virus Corona), Endro berpendapat
pembayaran THR bisa mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan.
Menurutnya, banyak perusahaan di Kota Batu tengah berjuang untuk tetap bertahan, terutama
dari sektor pariwisata. Ia mengatakan, kondisi pelaku industri dan usaha belum pulih total dari
dampak pandemi.
"Lihat saja sektor pariwisata, secara kasat mata belum pulih. Mereka bisa bertahan saja sudah
bagus, artinya sembari menunggu bisa kembali pulih, ada usaha untuk tetap menggerakkan
usaha," ujar Endro, Rabu (28/4/2021).
Dipaparkan Endro, memang ada perusahaan yang survive (bertahan) dari pandemi Covid-19 .
Namun jumlahnya tidak banyak. Bagi perusahaan yang secara finansial sehat, maka hak-hak
karyawan wajib untuk diberikan.
Sementara sebagian besar lainnya masih terseok-seok untuk memulihkan neraca keuangan
perusahaan. Terhadap perusahaan inilah, Endro menyarankan ada dialog yang baik antara
karyawan dengan perusahaan.
"Ada sebagian yang sudah mulai membaik sesuai perhitungan Break Even Point (BEP). Namun
pada umumnya ini masih di bawah BEP, tapi itu lebih penting daripada perusahaan berhenti
sama sekali," katanya.
110