Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 139

"Ini (penghargaan) merupakan upaya dalam peningkatan pengawasan K3 di lingkungan kerja"
              jelas Menaker Ida dalam ajang penghargaan K3 pada Rabu (28/4/2021) di Jakarta.
              Untuk diketahui, dalam event tersebut, Kemnaker memberikan penghargaan yang terdiri dari
              beberapa kategori.

              Pertama, kategori pembina K3 terbaik yang diserahkan kepada 16 gubernur.

              Mereka  adalah  Gubernur  Jawa  Timur,  Jawa  Barat,  Daerah  Khusus  Ibu  Kota  (DKI)  Jakarta,
              Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Banten, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan.
              Lalu, Gubernur Sumatera Selatan,  Riau, Sulawesi Selatan, Bali, Daerah  Istimewa Yogyakarta
              (DIY), Lampung, Jambi, dan Sulawesi Tenggara juga menerima penghargaan yang sama.

              Kedua, kategori kecelakaan nihil yang diberikan kepada total 1.342 perusahaan.

              Ketiga,  kategori  program  Pencegahan  dan  Penanggulangan  (P2)  HIV/AIDS  yang  diberikan
              kepada 191 perusahaan.
              Keempat,  kategori  sistem  manajemen  K3  (SMK3)  diberikan  kepada  total  1.616  perusahaan.
              Kelima adalah kategori P2 Covid-19 yang diberikan kepada 512 perusahaan.

              Menaker Ida berharap, pencapaian pemda dan perusahaan dalam mendapatkan penghargaan
              K3 periode 2021 dapat memotivasi mereka dalam mempertahankan kinerja K3.

              Karena,  menurut  dia,  K3  merupakan  investasi  untuk  menjaga  keberlangsungan  usaha  dan
              mencapai produktivitas perusahaan.

              Selain menyelenggarakan event, Ida menyatakan peningkatan pengawasan K3 bisa dilakukan
              melalui langkah-langkah pencegahan, pemberian saran atau pembinaan, dan deteksi dini, serta
              penegakan  hukum  terhadap  pelanggaran  peraturan  perundang-undangan  K3,  Menaker  Ida
              mengatakan, peningkatan pengawasan menjadi tanggung jawab negara sebagai upaya menjaga
              keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi pengusaha dan pekerja.

              "Keseimbangan tersebut diperlukan untuk menjaga kelangsungan usaha dan ketenangan kerja
              yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja dan kesejahteraan tenaga kerja,"
              ungkapnya.

              Menurut  Ida,  hal  tersebut  sejalan  dengan  tujuan  pembangunan  berkelanjutan  yang  hendak
              dicapai pemerintah Indonesia pada 2030.

              Adapun tujuan pembangunan berkelanjutan itu, yaitu pengentasan segala bentuk kemiskinan,
              mempromosikan pekerjaan yang layak, serta pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif.

              Ia menyatakan, salah satu syarat bagi sebuah pekerjaan dinyatakan layak adalah terpenuhinya
              perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja.

              "Ini yang harus menjadi prioritas bersama antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja," kata
              Menaker Ida.












                                                           138
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144