Page 291 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 291

AKSI MAY DAY, 50 RIBU BURUH BAKAL GERUDUK ISTANA

              Ribuan buruh dari berbagai organisasi bakal mendatangi Istana Negara, Jakarta saat perayaan
              May Day, Sabtu (1/5/2021) mendatang. Selain bakal menggeruduk Istana Negara, buruh juga
              akan menggelar aksi di depan Mahkamah Konstitusi (MK) yang saat ini sedang menguji materi
              UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker). Kalangan buruh menolak UU tersebut yang dinilainya
              merugikan.

              "Khusus dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), peringatan May Day kali ini akan
              diikuti sekurang-kurangnya 50 ribu buruh, di 3.000 perusahaan atau pabrik, 200 kabupaten/kota,
              dan 24 provinsi. Sedangkan di Jakarta, aksi akan dipusatkan di Istana dan Mahkamah Konstitusi
              (MIC)," kata Presiden KSPI, Said Iqbal saat msnggelar jumpa pers daring, Selasa (27/4/2021).

              Said mengatakan, dalam aksinya nanti buruh akan menyuarakan dua isu strategis yang penting
              bagi  kehidupan  buruh.  Beberapa  di  antaranya  soal  penolakan  UU  Cipta  Kerja  dan  isu
              pemberlakuan upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) 2021. "Kami tak dapat menerima
              Omnibus  Law.  Kami  minta  hakim  MK  kabulkan  uji  formil  dan  materil  yang  sudah  dilakukan
              perwakilan buruh anggota KSPI," tegasnya.

              Sebagaimana  diketahui,  saat  ini  KSPI  sedang  melakukan  uji  formil  dan  uji  materiil  terhadap
              omnibus law UU Cipta Kerja. Berkaitan dengan itu, kaum buruh meminta kepada Mahkamah
              Konstitusi untuk mendengarkan apa yang disampaikan kaum buruh dalam May Day. Penolakan
              kaum  buruh  terhadap  omnibus  law  bukan  tanpa  alasan.  "Bagi  kami,  UU  Cipta  Kerja
              menghilangkan  kepastian  kerja  (job  security),  kepastian  pendapatan  (income  security),  dan
              jaminan sosial (social security," tandasnya.

              Terkait dengan tidak adanya kepastian kerja, sambung Said, hal ini tercermin dari dibebaskannya
              penggunaan outsourcing atau pekerja kontak untuk semua jenis pekerjaan. Sehingga bisa saja,
              seluruh buruh yang dipekerjakan oleh pengusaha adalah buruh outsourcing. Begitu pun dengan
              buruh  kontrak,  yang  saat  ini  tidak  ada  lagi  batasan  periode  kontrak.  Sehingga  buruh  bisa
              dikontrak berulang-ulang hingga puluhan kali.
              BEM SI

              "Untuk aksi May Day, kami sudah bertemu dan berkoordinasi dengan gerakan mahasiswa seperti
              BEM SI, KAMMI, dan 'beberapa BEM di kampus besar. Saat May Day nanti, mahasiswa dan buruh
              akan bersatu dan turun jalan bersama untuk menyuarakan penolakan terhadap UU Omnibus
              Law," paparnya. "Karena masalah omnibus law bukan hanya masalah kami yang saat ini sedang
              bekerja. Tetapi juga generasi muda yang nanti akan memasuki pasar kerja," sambungnya.

              Said  memaparkan,  pihaknya  juga  tengah  berkoordinasi  dengan  Presiden  Konfederasi  Serikat
              Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea agar bisa menemui pihak Istana saat
              aksi  May  Day.  la  berharap  Presiden  Joko  Widodo  (Jokowi)  atau  Mensesneg  Pratikno  bisa
              menerima delegasi buruh.

              "Syukur-syukur kami harap pada Jokowi bisa terima delegasi buiuh. Sedang dalam koordinasi,'
              kata dia.


              Said memperkirakan bakal ada ribuan buruh berencana turun dalam aksi May Day di sektor MK
              dan  Istana  Negara.  Dia  mengaku  masih  berkoordinasi  dengan  aparat  keamanan  dan  Satgas
              Covid-19 terkait jumlah massa buruh yang diperbolehkan ikut dalam aksi.

              "Bila tak bisa mendekat ke MK atau Istana, buruh lain dipu-satan di Patung Kuda. Semua aksi
              dilakukan wajib dilakukan Prckes Covid. Kami akan menaati arahan daripada Satgas Covid di
              nasional atau daerah," tandasnya. Safari


                                                           290
   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296