Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 39

Di  samping  mengangkat  isu  undang-undang  sapu  jagat,  buruh  juga  bakal  menyuarakan
              pemberlakuan upah minimum sektoral kabupaten/kota atau UMSK 2021. Aksi ini akan digelar di
              24 provinsi secara serentak dan melibatkan buruh dari 3000 pabrik.

              Tentu saja di negara demokratis, menyampaikan pendapat dengan aksi demonstrasi merupakan
              hal yang sah-sah saja dilakukan. Namun, aksi demo sepertinya tidak etis jika dilakukan pada
              saat pandemi belum berakhir, apalagi di tengah bulan puasa dimana banyak orang menahan
              lapar dan dahaga.

              Sebelumnya, Menteri (Menaker), Ida Fauziyah secara tegas mengatakan bahwa Undang-undang
              Cipta  Kerja  klaster  ketenagakerjaan  turut  melibatkan  partisipasi  LKS  Tripartit,  dimana
              anggotanya  terdiri  dari  serikat  pekerja/seri  katburuh,  pengusaha,  hingga  pemerintah.  Ida
              mengatakan, setelah UU Cipta Kerja selesai, pihaknya akan memfasilitasi kembali agar empat
              RPP turunan UU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan dapat dibahas dalam forum tripartit.

              Selain  itu, terkait  masalah  pengupahan,  RUU  Cipta  Kerja  justru  akan  mengembalikan  tujuan
              utama dari upah minimum sebagai jaring pengaman. Dalam regulasi tersebut juga akan diatur
              upah minimum berlaku bagi pekerja atau buruh dengan masa kerja kurang dari satu tahun pada
              perusahaan yang bersangkutan.

              Sejauh ini, Ida menilai apa yang tertuang dalam UU Cipta Kerja sudah mengakomodasi seluruh
              tuntutan kelompok pekerja.  Karenanya dirinya menganggap bahwa  aksi  turun  ke jalan  yang
              kerap dilakukan oleh buruh menjadi tidak relevan. Dirinya juga berharap, agar semua pihak
              dapat menelaah kembali poin-poin yang teriuang dalam undang-undang tersebut

              Sebelumnya Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani menilai bahwa UU Ketenagakerjaan yang
              ada saat ini sudah usang karena terlalu lama belum direvisi. Padahal situasinya berbeda jauh
              dari 16 tahun silam saat payung hukum tersebut dibuat. Salah satu contoh, terkait jam kerja
              yang tidak sama lagi pada era digital saat ini dengan kantor formal pada umumnya.

              'Aksi  demo  buruh  juga sebenarnya  memang  sesuatu  yang  usang,  seakan  demo  buruh  telah
              menjadi  agenda  tahunan  bagi  para  buruh,  ironinya  ketika  mereka  beraksi,  para  elite  buruh
              banyak yang melakukan sweeping dan mengajak buruh yang lain untuk turut serta dalam aksi,
              hasilnya tidak sedikit justru yang berangkat demo sambil bercanda seakan tidak paham akan isu
              yang sedang diangkat

              Kalaupun  ada  yang  ingin  disampaikan,  kenapa  mesti  ada  demo  dan  melibatkan  buruh  yang
              mungkin tidak ngerti apa - apa. Apakah dengan semakin ramainya buruh maka semua buruh
              akan  bahagia?  Atau  jangan-jangan  cuma  elite  buruhnya  saja  yang  merasa  bahagia  karena
              merasa superior diantara buruh yang lain. Aksi demo dengan melakukan sweeping merupakan
              salah satu pemaksaan yang tentu saja tidak etis untuk dilakukan.

              Pengerahan untuk aksi turun ke jalan, semestinya tidak perlu dilakukan secara paksa sehingga
              membuat  pabrik  berhenti  beroperasi.  Alih-alih  menyampaikan  aspirasi,  justru  malah
              mendatangkan mudharat. Asosiasi Buruh sudah saatnya melakukan aksi yang elegan, agar tidak
              melulu turun ke jalan yang justru menambah macet jalanan.














                                                           38
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44