Page 422 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 422

DISNAKER LOBAR BUKA POSKO PENGADUAN THR

              Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  (Disnaker)  Lombok  Barat  (Lobar)  membuka  posko
              pengaduan  Tunjangan  Hari  Raya  (THR)  bagi  karyawan  atau  pekerja.  Tujuannya  untuk
              membantu para pekerja yang THR tidak dibayarkan oleh perusahaan. Menindaklanjuti instruksi
              Kementerian  Ketenagakerjaan  RI  yang  mewajibkan  perusahaan  membayar  THR  bagi  para
              pekerjanya.

              “Kalau ada karyawan yang tidak mendapatkan haknya, tidak dibayarkan THR silakan mengadu
              di  Posko  Pengaduan  THR,”  ungkap  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  Lobar,  M  Yamil,  kemarin.
              Sosialisasi  kepada  perusahaan  maupun  pengusaha  akan  kewajiban  membayar  THR  kepada
              karyawannya  juga  sudah  disampaikan  Disnaker.  Bahkan  saat  ini  pihaknya  masih  turun  ke
              perusahaan yang ada di Lobar memberikan sosialisasi melalui bidang industri dan hubungan
              kerja Dinas Tenaga Kerja Lobar.

              “Kita  imbau  agar  perusahaan  membayar  THR  pekerja  mereka,”  jelasnya.  Saat  sosialisasi,
              pihaknya memasang poster dan spanduk imbauan untuk membayar THR karyawan. Karena itu
              memang menjadi hak dari karyawan, sebagaimana yang sudah diserukan oleh kementerian.

              “Perusahaan yang kita datangi, mereka yang masih aktif beroperasi,”katanya.

              Begitu juga untuk di sektor jasa pariwisata, meskipun saat ini banyak hotel dan tempat usaha
              atau perusahaan yang tutup.

              Namun tetap menjadi perhatian dari Dinas Tenaga Kerja. Karena ada juga perusahaan yang
              tetap membuka usaha mereka meskipun dalam kondisi pariwisata yang sepi karena Covid-19.

              “Di sektor pariwisata kita juga juga turun, kita datangi hotel yang ada di kawasan pariwisata,”
              imbuhnya. Bagaimana jika ada hotel atau perusahaan yang melaporkan tidak bisa membayar
              THR  para  karyawan?  Yamil  menegaskan  hal  itu  harus  dibuktikan  dengan  adanya  laporan
              keuangan perusahaan itu. Termasuk laporan pembayaran pajak dan laporan lainnya.

              Kalau memang dari laporan mereka tidak ada pemasukan, tidak ada pajak yang dibayarkan, bisa
              dimaklumi untuk tidak membayar THR.

              “Karena apa yang mau dibayarkan mereka tidak ada operasi selama ini. Kita harus maklum, para
              karyawan juga harus saling memaklumi, jika memang tempat bekerja tidak pernah beroperasi
              atau  tidak  ada  pendapatan,”ungkapnya.Yamil  berharap  dalam  kondisi  sulit  seperti  ini,
              perusahaan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para karyawannya.

              Kalau  memang  perusahaan  atau  hotel  memutuskan  untuk  tidak  beroperasi,  diminta  agar
              karyawan  tidak  di-PHK.  Karena  nanti  semisal  perusahaan  sudah  beroperasi,  mereka  tinggal
              memanggil kembali para karyawan. Atau bisa saja dengan menggunakan sistem panggil ketika
              ada tamu para. Namun jika tidak ada tamu silakan karyawan diliburkan. “Kalau mereka masuk
              mau kerjakan apa juga, tidak ada tamu, yang penting tidak dilakukan PHK,” tegasnya.

              (win)

              Caption:

              MASIH SEPI: Suasana kawasan Senggigi selama pandemi Covid-19. Banyak hotel dan restoran
              memilih tak beroperasi.






                                                           421
   417   418   419   420   421   422   423   424   425   426   427