Page 99 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 99
"Saya ingatkan teman-teman pekerja yang nanti merayakan May Day agar tetap mengikuti
protokol Kesehatan," kata Ida lewat keterangan resminya, Rabu (28/4).
Ida tidak menginginkan pekerja mengabaikan prokes sehingga menimbulkan klaster baru.
Menurutnya, kian merebaknya kasus covid-19 di negara lain seperti India harus menjadi
pelajaran berharga.
"Kita harus banyak belajar dari India yang melonggarkan prokes yang mengakibatkan klaster
baru yang lebih dahsyat. Ini jangan sampai menimpa kita," ucapnya.
Ia pun menyatakan Kementerian Ketenagakerjaan akan turut merayakan May Day tahun ini
dengan menyelenggarakan vaksinasi bagi pengurus konfederasi dan sejumlah kegiatan sosial
lainnya.
"Kami juga akan menyelenggarakan May Day bersama-sama dengan serikat pekerja/serikat
buruh dan APINDO sebagai unsur pengusaha. Berbagai kegiatan sosial akan kami selenggarakan
sebagai bentuk kepedulian kami," tandasnya.
Sebelumnya, elemen buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
menyatakan akan menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara dan Mahkamah Konstitusi (MK)
Jakarta Pusat pada peringatan Hari Buruh atau May Day pada Sabtu (1/5) mendatang.
Diketahui, sidang gugatan judicial review terhadap Omnibus Law Cipta Kerja tengah berjalan di
MK. Kalangan buruh menolak UU tersebut.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan buruh akan menyuarakan dua isu strategis yang penting
bagi kehidupan buruh. Beberapa di antaranya soal penolakan UU Cipta Kerja dan isu
pemberlakuan upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) 2021.
"Kami tak dapat menerima Omnibus Law. Kami minta hakim MK kabulkan uji formil dan materil
yang sudah dilakukan perwakilan buruh anggota KSPI," tegas Said beberapa waktu lalu.
98