Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 01 JULI 2019
P. 112
"Kedepan pembangunan Indonesia akan berfokus pada SDM untuk mengelola
infrastruktur yang sudah kita bangun. Kita akan melibatkan seluruh komponen
dalam mencetak tenaga kerja handal, termasuk LPKS ini," katanya.
Untuk itu, kata Aris peningkatkan mutu lulusan LPKS yang kompeten dan berdaya
saing, merupakan nilai jual strategis sesuai kebutuhan Industri. Berdasarkan data
Kemnaker saat ini tercatat 7.764 LPKS.
Namun dari jumlah itu, baru 5.047 lembaga yang sudah terdaftar dan memiliki
vocational identification number (Vin) dari Direktorat Lembaga Pelatihan Ditjen
Binalattas Kementerian Ketenagakerjaan.
"Kita berharap asosiasi LPKS sebagai bagian dari Sistem Pelatihan Kerja Nasional
(Sislatkenas) bekerja sama dengan pemerintah meningkatkan kualitas pelatihan.
Output keluaran pelatihan kualitasnya harus terjaga. Jangan sampai output
pelatihan tidak diterima dipasar kerja dan dunia industri," kata Aris.
Rakor LPKS ini dihadiri beberapa asosiasi besar yaitu Himpunan Lembaga Latihan
Seluruh Indonesia (HILLSI), Himpunan Pimpinan Pendidik Pelatihan dan
Kewirausahaan Indonesia (HP3KI), Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus
Indonesia (HIPKI) serta Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP)
dan para pengelola LPKS dari seluruh Indonesia.
Page 111 of 119.