Page 12 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 01 JULI 2019
P. 12
antar institusi, dengan dipertemukan akan tumbuh semangat bersaing untuk
menghadirkan pelayanan publik yang memudahkan rakyat," tuturnya.
Salah satu inovasi yang dipamerkan dalam festival itu, adalah SIMAS Mandiri (sistem
pelayanan masyarakat melayani sendiri) yang dikembangkan Pemerintah Desa
Genteng Kulon. Layanan berbasis "self-service" ini mampu melayani setidaknya 27
macam pelayanan administrasi masyarakat.
"Pemerintah desa yang lain supaya bisa belajar dari berbagai inovasi yang
dikembangkan di desa lain," kata Bupati Banyuwangi dua periode itu.
Menurut Anas, jika beragam program inovatif yang "digeber" pemkab ini berhasil,
akan menjadikan Banyuwangi didatangi ribuan orang untuk melihat langsung
beragam program inovatif.
"Setiap tahun ada sekitar 7.000 orang dari seluruh Indonesia yang ingin berbagi
program-program inovasi yang dikembangkan oleh pemkab. Kami menyebutnya
dengan wisata pelayanan publik," kata Anas.
Aneka inovasi pada bidang teknologi terapan yang dihasilkan oleh siswa maupun
mahasiswa di Banyuwangi, seperti dari Politeknik Negeri Banyuwangi yang
mengembangkan mobil listrik, hingga SMKN 1 Glagah yang menemukan cara
penyiraman tumbuhan dengan kendali gadget.
"Ini untuk mendorong para pelajar maupun mahasiswa yang melakukan riset
tersebut dapat diketahui publik. Sehingga ke depannya, temuan mereka bisa
dikembangkan langsung di tengah masyarakat," katanya.
Festival ini juga dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Khairul
Anwar, dan ia juga mengaku sangat terkesan dengan ribuan inovasi yang dilakukan
Pemkab Banyuwangi.
"Kami dari pusat ini senang dengan daerah yang banyak inovasi, kami terus
berkolaborasi. Contohnya Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi yang telah kami
dirikan di sini. Untuk programnya kami serahkan sepenuhnya pada daerah dan kami
akan mendukung pelatihan apa saja yang akan dibutuhkan. Bagi kami SDM yang
terlatih akan menghasilkan inovasi," ujarnya. (*).
Page 11 of 119.