Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 01 JULI 2019
P. 48

membenarkan adanya penyerahan SPDP dari Polres Binjai .

               "Ada tiga berkas SPDP tersebut yakni nomor : K/154/VI/2019 dengan tersangka IM
               (69), nomor : K/155/VI/2019 tersangkanya BH (37) dan LM (43) dengan nomor :
               K/156/VI/2019 dengan tersangkanya LM (43)," kata Erwin.

               Erwin juga mengungkapkan bahwa dengan adanya SPDP tersebut, Kejari Binjai
               sudah membentuk tim untuk memantau perkembangan penyidikan.

               Terkait dengan pasal yang dikenakan terhadap para tersangka, tidak hanya pasal
               359 KUHP tentang kealpaan yang menyebabkan kematian, tetapi juga dilapis
               dengan UU ketenagakerjaan dan lainnya.

               "Pasal berbeda-beda sesuai dengan keterlibatan dalam kasus kebakaran tersebut
               atau posisi mereka dalam perusahaan Kiat Unggul," jelas Erwin.

               30 Orang Tewas Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (21/6/2019) sekitar pukul
               12.00 WIB.

               Pabrik korek gas di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV, Desa Sambirejo,
               Kecamatan Binjai, Langkat, Sumatera Utara terbakar dan puluhan pekerja
               meninggal dunia.

               Sebanyak 30 orang tewas mengenaskan dalam peristiwa ini. Enam di antara korban
               adalah anak-anak, sisanya perempuan pekerja di pabrik tersebut.

               Polres Binjai akhirnya mengungkap tiga tersangka yang merupakan petinggi 'bos'
               pabrik korek gas rumahan (mancis) yang terbakar.

               Kapolres Binjai, AKBP Nugroho Tri Nuryanto menyampaikan hasil pemeriksaan tiga
               tersangka dalam gelar perkara di Mapolres Binjai, Jalan Hasanuddin, Senin
               (24/6/2019).

               Ketiga tersangka Direktur Utama PT Kiat Unggul Indramawan, Manajer Burhan, dan
               Supervisi Lismawarni.

               Awalnya, ketiganya memakai sebo wajah, namun Kapolres minta dibuka agar lebih
               transparan.

               Supervisi pabrik mancis rumahan, Lismawarni terlihat terus menitikkan air mata
               ketika dicecar sejumlah pertanyaan.

               Dia berdalih selama ini perusahaan induk memiliki izin, dan berdalih sistem kunci
               inisiatif mandor pabrik.

               "Saya tahunya itu perusahaannya ada izinnya. Kalau sistem kunci mana tahu saya,
               biasanya kalau sudah pulang baru dikunci, mandornya lah yang tahu itu," ujarnya



                                                       Page 47 of 119.
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53