Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 10
Ringkasan
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dipastikan kembali dilanjutkan pada 2021. Padahal,
program yang menelan angka puluhan triliun ini dinilai belum mampu mendorong daya beli
masyarakat.
Satu diantara program yang diteruskan tahun depan adalah subsidi gaji atau Bantuan Langsung
Tunai (BLT) kepada karyawan swasta dibawah gaji Rp 5 juta. Stimulus itu sebelumnya ditetapkan
bakal berakhir pada Desember 2020.
BLT DILANJUTKAN, MAMPUKAH DORONG EKONOMI?
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dipastikan kembali dilanjutkan pada 2021. Padahal,
program yang menelan angka puluhan triliun ini dinilai belum mampu mendorong daya beli
masyarakat.
Satu diantara program yang diteruskan tahun depan adalah subsidi gaji atau Bantuan Langsung
Tunai (BLT) kepada karyawan swasta dibawah gaji Rp 5 juta. Stimulus itu sebelumnya ditetapkan
bakal berakhir pada Desember 2020.
Seperti diketahui, besaran subsidi gaji adalah Rp 600.000 per bulan. Bantuan ini akan diberikan
untuk empat bulan. Pencarian subsidi gaji itu dilakukan dalam dua tahap. Tahun ini sebanyak
15,7 juta pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan akan mendapatkan subsidi gaji
tersebut. Program ini menelan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional hingga Rp 37,8 triliun.
Kabar dilanjutkannya kembali program Pemulihan Ekonomi Nasional pada kuartal 1/2021
disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor
Presiden kemarin. "Bantuan untuk subsidi gaji. Itu juga akan dilanjutkan di kuartal pertama
tahun depan (2021) " Airlangga dalam keterangan rilisnya di Jakarta kemarin.
Meski demikian, detail penyaluran subsidi gaji bagi karyawan ini masih belum diungkapkan. Jadi,
belum diketahui apakah mekanismenya seperti saat ini atau akan berbeda.
Selain subsidi gaji, ada program-program lain yang akan dilanjutkan lagi tahun depan.
Di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), program sembako, bantuan tunai non-
Jabodetabek, diskon listrik, BLT Desa, investasi koperasi, dan bantuan bagi usaha mikro.
"Khusus untuk di tahun depan ini akan dilanjutkan program prioritas atau pun program yang kita
sebut sebagai unggulan," ujarnya.
Airlangga pun berharap program-program yang dilanjutkan dapat meningkatkan daya beli
masyarakat. Pasalnya, daya beli akan mengerek konsumsi dan pada akhirnya turut berdampak
pada pertumbuhan ekonomi nasional.
"Dengan demikian, program-program ini diharapkan untuk masih menjaga daya beli masyarakat
di dalam situasi pandemi," pungkasnya.
Namun, hal tersebut disangsikan sejumlah pihak. Pasalnya, stimulus hanya diberikan kepada
pekerja formal yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Ekonom dari Institute for
Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menyebut sektor pekerja
informal di Indonesia yang tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan itu jumlahnya
masih lebih banyak ketimbang yang tercatat. Sehingga, bantuan itu dapat di pastikan tak
menyasar ke seluruh lapisan pekerja.
9