Page 176 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 176

BANYAK YANG TAK KEBAGIAN, PENERIMA BANTUAN RP 600 RIBU BAKAL
              DITAMBAH?
              Jakarta  -  Bantuan Rp 600 ribu/bulan berupa subsidi gaji/upah dari pemerintah menuai protes
              lantaran ada yang merasa membutuhkan bantuan tapi tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan.

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  merespons  hal  tersebut.  Dia  menjelaskan
              pemerintah menetapkan sejumlah kriteria dengan alasan agar bantuan tepat sasaran.

              "Salah satu yang menjadi prinsip pemberian bantuan itu adalah bagaimana bantuan itu tepat
              sasaran. Untuk tepat sasaran itu diperlukan validitas data penerima. Nah kita melihat bahwa
              data yang valid itu, itu adanya di BPJS Ketenagakerjaan, namanya ada, alamatnya ada, besaran
              gajinya itu juga ada, yang belum ada itu memang nomor rekeningnya," kata Ida saat wawancara
              dengan detikcom baru-baru ini.

              Bermodalkan data dari BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan pemerintah bisa menyalurkan subsidi
              gaji kepada yang berhak. Tapi, pihaknya juga akan mengevaluasi untuk melihat kemungkinan
              diperluasnya calon penerima bantuan Rp 600 ribu.

              "Ya pemerintah tentu setelah (program) ini diluncurkan kok masih ada yang belum tercover,
              saya kira pemerintah akan mendengar dan tentu akan mengevaluasi program-program, apakah
              masih ada kelompok masyarakat yang belum tercover oleh program bantuan subsidi atau yang
              lainnya," paparnya.

              Setelah  dievaluasi,  hasilnya  akan  disampaikan  kepada  Komite  Penanganan  COVID-19  dan
              Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

              "Saya kira kami akan melakukan evaluasi dan kami akan memberikan masukan ke Gugus Tugas,"
              tambahnya.
              Ida juga mengaku cukup optimistis program bantuan Rp 600 ribu/bulan berupa subsidi gaji/upah
              untuk 15,7 juta pekerja bisa membantu Indonesia menghindari resesi.

              "(Program ini diharapkan) dapat mempertahankan kesejahteraan, mendorong daya beli teman-
              teman pekerja dan buruh dalam rangka mengurangi (kontraksi ekonomi) agar resesi ekonomi
              yang mengancam perekonomian nasional kita bisa terhindarkan," kata Ida.

              Paling tidak, dia berharap pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga kontraksinya tidak lebih
              dalam dari kuartal kedua, alias membaik. Sebab, bantuan ini akan meningkatkan konsumsi di
              masyarakat.

              Untuk itu, perlu dilakukan percepatan implementasi program ini. Para perusahaan pun diminta
              pro-aktif  menyetorkan  nomor  rekening  pekerjanya  agar  bantuan  bisa  segera  ditransfer  ke
              seluruh penerima bantuan.

              "Makanya kita berharap teman-teman menyerahkan nomor rekening segera biar kita bisa juga
              segera mentransfer," sebutnya.

              Menurutnya  hal  itu  juga  menjadi  tantangan  bagi  BPJS  Ketenagakerjaan  untuk
              mengkomunikasikan ke perusahaan-perusahaan agar menyetorkan nomor rekening pekerjanya.

              "Jadi ini tantangan buat BPJS Ketenagakerjaan bagaimana mengkomunikasikan ini ke HRD, ke
              perusahaan-perusahaan untuk disampaikan kepada para pekerjanya. Di sisi lain data rekening
              pekerja yang kami terima dari BPJS Ketenagakerjaan berasal dari berbagai bank sehingga ini kan
              perlu waktu dalam proses penyalurannya," tambahnya.

              (toy/zlf)  .
                                                           175
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181