Page 231 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 231

"Rencana  kami  akan  serahkan  pekan  ini.  (Jumlahnya),  besok  kami  umumkan,"  ucap  Deputi
              Direktur  Bidang  Humas  dan  Antara  Lembaga  BP  Jamsostek  Irvansyah  Utoh  Banja  kepada
              CNNIndonesia.com, Senin (7/9).

              Sayangnya, Utoh belum bisa memastikan berapa banyak data calon penerima valid yang akan
              disetor ke Kemenaker. Begitu juga dengan jadwal pencairan subsidi upah gelombang ketiga.

              "Terkait pencairan, saya tidak bisa respons, ini domainnya Kemenaker," jelasnya.

              Sebelumnya,  Kemenaker  sudah  mencairkan  subsidi  upah  tahap  satu  sebesar  Rp1,2  juta  per
              penerima dari total Rp2,4 juta per penerima pada akhir Agustus lalu. Pencairan tahap pertama,
              sudah dilakukan dalam dua gelombang.

              Gelombang pertama kepada 2,5 juta penerima pada akhir Agustus 2020. Namun, baru sekitar
              2,3 juta penerima yang mengantongi subsidi upah tersebut.
              Menurut  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah,  ada  beberapa  penyebab  yang  membuat
              pencairan terhambat.

              Pertama  , pemerintah menetapkan kuota pencairan pertama untuk 2,5 juta penerima.

              "Kami membutuhkan waktu untuk mengecek, 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit," ungkap
              Ida.
              Kedua  , mekanisme transfer antar perbankan dari Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara),
              seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN ke bank swasta sesuai nomor rekening penerima.

              Ketiga  , perusahaan belum menyetorkan rekening pekerja yang merupakan calon penerima
              subsidi upah ke BP Jamsostek.

              Keempat    ,  nomor  rekening  masih  dalam  tahap  validasi.  Kelima,  pekerja  memang  tidak
              memenuhi syarat sebagai calon penerima.

              Sementara gelombang kedua akan diberikan ke 3 juta penerima. Rencananya, pencairan akan
              dilakukan sesegera mungkin.

              Secara total, pemerintah akan memberikan subsidi upah ke 15,7 juta pekerja pada tahun ini.
              Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melanjutkan program ini pada tahun depan.

              Hal  ini  dilakukan  demi  menjaga  tingkat  daya  beli  masyarakat  di  tengah  rencana  pemulihan
              ekonomi setelah pandemi virus corona atau covid-19.

              "Bantuan  subsidi  gaji,  itu  akan  dilanjutkan  di  kuartal  pertama  tahun  depan,"  kata  Menteri
              Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
              Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto.

              (agt).















                                                           230
   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236