Page 25 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 25

keringanan  iuran  JKK  dan  iuran  JKM,  dan  penundaan  pembayaran  sebagian  iuran  JP,  serta
              pengurangan denda.
              Pasal 3 ayat (1) menyatakan, pemerintah melakukan penyesuaian iuran Program Jamsostek bagi
              pemberi  kerja,  peserta  penerima  upah  (PU),  dan  peserta  bukan  penerima  upah  (BPU),  dan
              peserta bukan penerima upah tertentu.

              Adapun kebijakan relaksasi atau penyesuaian iuran itu diberlakukan selama bencana non alam
              penyebaran Covid-19 dan selama jangka waktu pelunasan  penundaan pembayaran sebagian
              Iuran JP.

              "Kebijakan  yang  diatur  dalam  PP  tersebut  diharapkan  dapat  melindungi,  mencegah,  atau
              mengurangi pekerja yang mengalami pemotongan upah, pengurangan hari kerja, dirumahkan
              dengan upah dibayar sebagian atau upah tidak dibayar, dan pemutusan hubungan kerja," imbuh
              penjelasan dari regulasi tersebut.

              Jika dipaparkan lebih lanjut, pasal 4 ayat (1) menjelaskan kelonggaran batas waktu pembayaran
              iuran.  Jika  dalam  aturan  sebelumnya  sederet  Program  Jamsostek  menetapkan  batas  waktu
              pembayaran tanggal 15 bulan berikutnya, aturan kali ini pun dilonggarkan. Pemberi kerja tetap
              wajib  memungut,  membayar  dan  menyetorkan, serat  peserta  BPU  diberi  kelonggaran  paling
              lambat tanggal 30 bulan berikutnya dari bulan iuran yang bersangkutan.
              Selanjutnya terkait mekanisme, persyaratan, dan besaran keringanan iuran JKK dan JKM dibahas
              pada pasal 5-16 di PP Nomor 49/2020. Keringanan iuran JKK dan JKM diberikan sebesar 99%,
              sehingga  iuran  yang  tetap  dibayarkan  sebesar  1%.  Pembayaran  iuran  sebesar  1%  tersebut
              memiliki hitungan yang berbeda, ditinjau dari tingkat risiko bagi peserta PU dan ditinjau dari
              besaran  upah  bagi  peserta  BPU.  Khusus  bagi  peserta  yang  tidak  diketahui  nilai  upahnya,
              perhitungan pembayaran 1% iuran ditinjau dari nilai kontrak pekerjaan.

              Persyaratan keringanan iuran JKK dan/atau JKM ditujukan bagi pemberi kerja, peserta PU dan
              BPU yang mendaftar sebelum bulan Agustus 2020. Namun hal itu berlaku setelah iuran JKK
              dan/atau JKM sudah dilunasi sampai Juni 2020. Untuk peserta PU dan BPU yang mendaftar pada
              bulan  Juli  2020,  harus  lebih  dulu  membayar  iuran  dua  bulan  pertama  dan  akan  diberikan
              keringanan pada bulan ketiga.

              Dalam mekanismenya, pemberian keringanan iuran JKK dan/atau JKM diberikan secara langsung
              oleh BP Jamsostek. Hal itu dilaksanakan melalui sistem kepesertaan yang dikelola BP Jamsostek.

              "Dalam hal pemberi kerja, peserta PU, dan peserta BPU telah melunasi Iuran JKK dan Iuran JKM
              bulan Agustus 2O2O atau bulan berikutnya dan terdapat kelebihan maka kelebihan Iuran JKK
              dan Iuran JKM tersebut diperhitungkan untuk pembayaran Iuran JKK dan Iuran JKM berikutnya,"
              demikian bunyi pasal 16 pada regulasi tersebut.

              Sedangkan  penundaan  pembayaran  sebagian  iuran  JP  dijelaskan,  pemberi  kerja  wajib
              memungut iuran JP dari pekerja sebesar 1%. Tapi tetap membayarkan dan menyetorkan iuran
              JP kepada BP Jamsostek sebesar 2% dari upah pekerja. Penundaan pembayaran JP sebesar 99%
              dapat  dilakukan  sekaligus  atau  bertahap  dimulai  paling  lambat  pada  15  Mei  2021  dan
              diselesaikan paling lambat 15 April 2022.

              Penundaan  pembayaran  iuran  JP  itu  berlaku  jika  kegiatan  produksi,  distribusi  atau  kegiatan
              utama  usahanya  terganggu  akibat  bencana  non  alam  penyebaran  Covid-19.  Sehingga
              berdampak pada penurunan omset penjualan/ pendapatan bulanan sebesar lebih dari 30%. Data
              penurunan itu disampaikan per bulan sejak bulan Februari 2O2O dengan surat pernyataan dari
              pimpinan tertinggi pemberi kerja secara itikad baik.



                                                           24
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30