Page 22 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 22
COVID-19 KLASTER PERUSAHAAN MELUAS
Pandemi COVID-19 terus mewabah. Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta gagal mengganjal serbuan virus tanpa vaksin
tersebut. Sejumlah pegawai pabrik produksi makanan kemasan Khong Guan, Kecamatan Ciracas,
Jakarta Timur, terinfeksi COVID-19. "Saya pribadi akan cek lokasi. Kalau pengecekan awal sudah
dilakukan Suku Dinas Tenaga Kerja," tutur Camat Ciracas Mamad, di Jakarta, Senin (7/9).
Mamad membenarkan kejadian di PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia Jalan Raya Bogor,
Ciracas, dan telah berkoordinasi dengan otoritas terkait, termasuk Wali Kota Jakarta Timur M
Anwar. Sejumlah pegawai Khong Guan juga dilakukan tes cepat dan usap untuk mengantisipasi
penularan. " Kalau rapid test dan swab sudah kita lakukan pada 28 Agustus 2020," tegasnya.
Kegiatan tes kesehatan digelar pukul 09.30-10.00 WIB diikuti 170 peserta. Sebanyak 28 di
antaranya terkonfirmasi reaktif berdasar hasil tes cepat. Kemudian dilanjutkan dengan tes usap.
Dan, hasilnya dua pegawai terkonfirmasi positif COVID-19 berdasar hasil tes usap Puskesmas,
Kecamatan Pasar Rebo,,Minggu (6/9). "Didapatkan informasi perusahaan satu terkonfirmasi
positif bagian pemasaran. Sedang karyawan satunya, HRD akan cek apakah dia pegawai Khong
Guan atau bukan," imbuhnya.
Sementara itu, sebanyak 804 perusahaan di Jakarta Pusat telah disidak soal penerapan protokol
kesehatan selama masa pandemi COVID-19 Ibu Kota. Sidak diadakan sejak April hingga Agustus
2020. "Ya, tercatat 804. perusahaan kami sidak penerapan protokol kesehatan," tegas Kepala
.Seksi Pengawasan Sudinakertrans dan Energi Jakarta Pusat Kartika Lubis.
Kartika menyebut penerapan protokol kesehatan di sejumlah perusahaan itu sudah cukup baik.
Di mana, penggunaan masker dan penjagaan jarak juga sudah cukup dilakukan. Nah, 13 dari
804 perusahaan itu, ditutup sementara. Itu karena tidak menerapkan protokol kesehatan. "Kita
tutup 3x24 jam. Selama 3 hari itu, pengelola perusahaan harus melakukan pelaporan telah
melengkapi fasilitas mendukung protokol kesehatan ke kami (Sudinakertrans) via e-mail (surel),"
beber Kartika.
Selain menyidak perusahaan-perusahaan mengenai protokol kesehatan, Sudinakertrans dan
Energi Jakarta Pusat juga telah menyidak perusahaan-perusahaan terkonfirmasi ada kasus positif
COVID-19. Hingga saat ini, ada 26 perusahaan sudah disidak karena terkonfirmasi terdapat kasus
COVID-19. "Namun, pada saat disidak secara mandiri sudah menutup kantor dan melaporkan
kalau ada kasus COVID-19," ucap Kartika.
Pihaknya terus memastikan penerapan protokol kesehatan di perusahaan-perusahaan swasta
tetap berlangsung baik sesuai Pergub 79/2020 tentang Penerapan dan Penegakan Hukum
Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19. "Jadi, kami akan
terus pastikan penerapan protokol kesehatan dijaga dengan baik di perusahaan-perusahaan atau
perkantoran di Jakarta Pusat," imbuh Kartika. (ant/ash)
21