Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2020
P. 104
100 persen penerima. Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ), hingga Senin
(21/9/2020) penyaluran subsidi telah mencapai 96,89 persen.
Rincian penyaluran BLT upah Tahap 1-3 adalah sebagai berikut: Tahap I: 2.484.429 (99,38
persen) dari 2,5 juta penerima.
Tahap II: 2.980.913 (99,36 persen) dari 3 juta penerima.
Tahap III: 3.255.009 (93 persen) dari 3,5 juta penerima.
Sebanyak 96,89 persen (8.720.351) pekerja sudah menerima BSU BPJS Ketenagakerjaan.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengungkapkan penyaluran subsidi
upah/gaji BPJS Ketenagakerjaan ini berjalan lancar.
"Alhamdulillah, penyaluran bantuan subsidi upah bagi para pekerja telah berjalan dengan baik.
Dari tahap I sampai tahap III penyalurannya sudah mencapai angka 8.534.217 orang atau
sekitar 94,82 persen dari total 9 juta orang penerima," kata Menaker Ida di Jakarta pada Senin
(21/9/2020).
Menaker Ida menjelaskan untuk bantuan subsidi upah/gaji tahap keempat, pihaknya telah
menerima 2,8 juta data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan. Data dari BPJS
Ketenagakerjaan tersebut, selanjutnya dilakukan check-list untuk dilihat kelengkapannya sesuai
kriteria Permenaker 14/2020.
"Untuk penyaluran tahap IV, kita lakukan secepatnya apabila proses check-list yang
membutuhkan waktu paling lama 4 hari kerja telah selesai. Jadi, jika minggu kemarin data
diserahkan ke kami pada hari Rabu, maka proses check-list maksimal selesai hari Selasa," kata
Menaker Ida.
Setelah dilakukan check list, data tersebut akan diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN). Kemudian, KPPN menyalurkan uang subsidi gaji/upah tahap IV tersebut kepada
Bank Penyalur, yakni Bank yang masuk menjadi anggota HIMBARA.
Selanjutnya, Bank-bank HIMBARA akan menyalurkan uang subsidi upah/gaji ke rekening
penerima secara langsung, baik itu rekening bank sesama HIMBARA, maupun rekening bank
swasta lainnya.
Kendati berjalan lancar, Menaker mengingatkan kembali kepada pekerja yang terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan dan masuk dalam kategori penerima subsidi agar teliti kembali saat
memberikan nomor rekeningnya kepada pemberi kerja.
Hal ini untuk menghindari gagal transfer akibat rekening yang tutup, statusnya pasif dan bahkan
tidak valid.
"Saya mendorong kepada teman-teman pekerja atau buruh yang sekiranya merupakan penerima
subsidi gaji agar dicek kembali nomor rekeningnya. Karena yang kami butuhkan adalah rekening
aktif sehingga penyaluran tepat sasaran. Saya mohon kepada pemberi kerja juga aktif
berkomunikasi kepara para pekerjanya" imbau Ida.
Menaker Ida berharap bantuan subsidi gaji ini dapat mengurangi beban dan sekaligus mampu
mengungkit daya ekonomi para pekerja di masa pandemi.
"Bantuan subsidi upah ini diarahankan untuk menjaga dan meningkatkan daya beli
pekerja/buruh serta mendongkrak konsumsi rumah tangga. Sehingga, kemudian menimbulkan
multiplier effect pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Menaker
Ida..
103