Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2020
P. 23

Intensitas  dan  kompleksitas  persoalan  juga  kian  meningkat.  Perlu  "penguatan  kehadiran
              negara", meminjam istilah Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam pidato pernyataan pers
              tahunan Menlu, awal tahun ini, saat memaparkan formula "prioritas 4+1" kebijakan luar negeri
              RI.

              Kompleksitas isu WNI pekerja di kapal asing terjadi akibat banyak faktor. Mulai dari tumpang
              tindihnya  peraturan  dan  kewenangan  di  beberapa  kementerian,  yakni  Kementerian
              Perhubungan,  Kementerian  Ketenagakerjaan,  Kementerian  Perdagangan,  serta  Kementerian
              Kelautan dan Perikanan; lemahnya sanksi atas pelanggaran---hanya pencabutan izin perusahaan
              pengirim tenaga keija; merajalelanya sindikat menjerat korban hingga ke pelosok desa, bahkan
              menembus ke sekolah pelayaran; hingga keterlibatan sindikat di beberapa negara. Namun, akar
              persoalan adalah buruknya tata kelola pekerja migran kelautan, antara lain akibat ketiadaan
              instrumen hukum yang kuat untuk melindungi pekeija sektor itu.

              Menyimak  cerita  dari  keluarga  korban  kasus  pekerja  migran  sektor  kelautan  ini,  sungguh
              mengenaskan dan menyayat hati. Ada yang bertahun-tahun bekerja dengan waktu kerja belasan
              jam per hari, tetapi tidak digaji. Bahkan, ada yang meninggal akibat eksploitasi di kapal tempat
              bekerja, dan ada pula pekeija yang hingga kini tak diketahui keberadaannya.

              Tak salah, ada yang menyebut sektor pekeija kelautan jadi ajang perbudakan terselubung. Perlu
              penataan  menyeluruh  untuk  memutus  rantai  perbudakan  itu.  Perbaiki  peraturan,  terutama
              terkait perlindungan pekeija kelautan, perbaikan koordinasi antarkementerian dan hilangkan ego
              sektoral, serta manfaatkan mekanisme internasional, termasuk keija sama dengan Interpol. Yang
              terpenting, lakukan sekarang juga.


















































                                                           22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28