Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 10

"Kami mohon maaf butuh kehati-hatian untuk menyesuaikan data yang ada," kata Ida dalam
              keterangannya seperti dikutip Rabu (26/8/2020).
              Menurut menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, sesuai petunjuk teknis (juknis) proses
              penyesuaian atau  check list  memang membutuhkan paling lambat empat hari setelah rekening
              diserahkan BP Jamsostek.

              Namun, pemerintah harus membutuhkan waktu tambahan karena ada jutaan rekening pekerja
              yang masuk. Di tahap awal, pencairan dilakukan untuk 2,5 juta pekerja swasta.

              "Kami  butuh  waktu  2,5 juta  itu bukan  angka  yang  sedikit.  Kami  memang  menargetkan bisa
              dilakukan transfer itu dimulai dari akhir bulan Agustus ini. Maka, kami tadi menerima untuk batch
              pertama 2,5 juta. Nah, dari 2,5 juta ini, kami akan melakukan   check list  untuk mengecek
              kesesuaian data yang ada," jelas Ida.

              Ia menegaskan, program Bantuan Subsidi Upah atau subsidi gaji karyawan tidak diundur, apalagi
              dibatalkan. Proses validasi butuh ketelitian supaya penerima  bantuan pemerintah  ini bisa tepat
              sasaran.

              "Subsidi upah sebenarnya bukan diundur, apalagi dibatalkan. Memang kami menargetkan akhir
              bulan Agustus 2020 mulai ditransfer," ujar Ida.

              Pemerintah berharap penerima  subsidi gaji Rp 600.000  bisa bersabar. Proses validasi butuh
              beberapa tahapan karena menyangkut anggaran negara.
              "Setelah data itu diverifikasi dan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan maka kami  check list.

              Lalu, kami serahkan ke KPPN, dan KPPN langsung dikirim ke bank-bank penyalur. Jadi tidak
              istilahnya dibatalkan," jelas Ida.

              Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 37,7 triliun untuk program bantuan subsidi gaji karyawan
              (  subsidi gaji 5 juta  ). Total ada 15,7 juta peserta aktif BP Jamsostek yang ditargetkan sebagai
              calon penerima bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan.

              Anggaran subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan berasal dari anggaran negara atau APBN, bukan
              dialokasikan dari dana kelolaan BP Jamsostek yang berasal dari iuran pekerja.

              BP Jamsostek hanya bertugas melakukan pengumpulan data penerima dari perusahaan pemberi
              kerja, sebelum kemudian menyalurkan dana dari pemerintah lewat rekening bank.

              Bantuan Subsidi Upah tidak berlaku untuk pekerja yang berstatus sebagai karyawan BUMN dan
              PNS. Selain itu, bantuan pemerintah lewat rekening ini dilarang untuk mereka yang menerima
              manfaat Kartu Prakerja yang memang fokus untuk membantu korban PHK dan pengangguran.

              Syarat penerima bantuan subsidi gaji Rp 600.000 adalah pekerja dengan kepesertaan aktif di
              BPJS  Ketenagakerjaan  dengan  iuran  yang  dibayarkan  sampai  bulan  Juni  2020  alias  tidak
              menunggak iuran.

              Penerima subsidi gaji karyawan ini akan menerima bantuan Rp 600.000 per bulan selama empat
              bulan. Pembayarannya dilakukan sebanyak dua tahap atau Rp 1,2 juta setiap penyaluran.
              Dengan demikian, total bantuan yang diterima masing-masing pekerja adalah Rp 2,4 juta.

              Bantuan pemerintah  ini (subsidi gaji 5 juta) diharapkan bisa jadi stimulus pertumbuhan ekonomi
              lewat peningkatan konsumsi rumah tangga.




                                                            9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15