Page 15 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 15

Menurut Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, penyerahan dilakukan secara bertahap
              sesuai kesepakatan dengan Kemnaker, untuk mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring dan
              mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan program BSU.

              "Dari target calon penerima BSU sebanyak 15.7 juta, saat ini telah terkumpul sebanyak 13,7 juta
              nomor rekening, dan sudah kami validasi berlapis hingga 3  tahap, hingga jumlah data yang
              tervalidasi mencapai 10 juta. Dari jumlah tersebut kami serahkan pada tahap pertama sebanyak
              2,5 juta data peserta," katanya.

              Gelombang penyerahan data berikutnya akan dilakukan secara bertahap (batch) hingga seluruh
              rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya. Saat ini masih terdapat sekitar 2
              juta  pekerja  nomor  rekeningnya  belum  diterima  BPJAMSOSTEK.  Pihaknya  terus  mengimbau
              perusahaan agar segera menyerahkan data terkini para pekerja yang mencakup nomor rekening
              aktif atas nama pekerja, paling lambat tanggal 30 Agustus 2020," pintanya.

              Menteri  Ketenagakerjaan  RI,  Ida  Fauziyah  menerima  data  yang  disampaikan  BPJAMSOSTEK
              sebanyak 2,5 juta ini, akan dichecklist untuk mengecek kesesuaian data yang ada, setelah itu
              baru akan diserahkan kepada KPPN untuk nanti akan disalurkan ke bank penyalur, dalam hal ini
              adalah bank-bank pemerintah.

              "Untuk cheklist ini, kami butuh waktu empat hari untuk melakukan checklist pada data yang
              telah diberikan oleh BPJAMSOSTEK itu. Untuk tahap ini, kami mengedepankan prinsip kehati-
              hatian," imbuhnya.

              Senada dengan yang disampaikan Agus Susanto, Kepala BPJAMSOSTEK Magelang, Budi Santoso
              mengatakan bahwa pihaknya juga melakukan validasi data kepesertaan untuk penerima BSU
              tersebut  berlapis-lapis,  agar  dana  yang  dikucurkan  pemerintah  tersebut  benar-benar  tepat
              sasaran dan dapat membantu mendongkrak pemulihan ekonomi nasional.

              "Tim  kami  bekerja  keras  demi  mendapatkan  data  yang  memang  benar-benar  valid  dari
              perusahaan di wilayah operasional kami. Hal ini penting, agar kami tidak membuang anggaran
              pemerintah dengan menyalurkan bantuan tanpa validitas data yang bagus, dan saya pastikan
              data dari kantor kami benar-benar valid dan tepat sasaran," lanjutnya. (Bag)



































                                                           14
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20