Page 18 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 18

Menurut  Menaker,  penundaan  tersebut  terpaksa  dilakukan  karena  untuk  menambah  waktu
              penyesuaian data yang diserahkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP
              Jamsostek) agar penerimanya tepat sasaran. "Kalau di petunjuk teknis (juknis)-nya, waktu paling
              lambat empat hari untuk melakukan check list," kata Ida.

              "Jadi  2,5  juta  (pekerja  batch  pertama)  kami  mohon  maaf  butuh  kehati-hatian  untuk
              menyesuaikan data yang ada," lanjutnya,

              Ida menegaskan, pencairan subsidi gaji yang tertunda ini akan mulai dilakukan pada akhir bulan
              Agustus  2020  ini.  Dengan  kata  lain,  pencairan  bantuan  Pemerintah  lewat  subsidi  gaji  BP
              Jamsostek paling lambat 31 Agustus 2020. "Kami butuh waktu, 2,5 juta itu bukan angka yang
              sedikit. Kami memang menargetkan bisa dilakukan transfer itu dimulai dari akhir bulan Agustus
              ini," terang Ida.

              "Maka, kami tadi menerima untuk batch pertama 2,5 juta. Nah, dari 2,5 juta ini, kami akan
              melakukan check list untuk mengecek kesesuaian data yang ada," lanjutnya.
              Menaker  pun  membantah  rumor  yang  mengatakan  BSU  untuk  pekerja  dibatalkan.  "Tidak
              dibatalkan.  Program  ini  memang  kami  rencanakan  akhir  bulan  ini  bisa  transfer  ke  rekening
              teman-teman semua," kata Menaker dalam sosialisasi Gerakan Pekerja Sehat di Kawasan Berikat
              Nusantara (KBN) di Jakarta Utara.
              Ida menegaskan, Senin (24/8) BP Jamsostek telah menyerahkan 2,5 juta data rekening calon
              penerima yang sudah tervalidasi dari 13,7 juta data yang sudah terkumpul sejauh ini. Pemerintah
              menargetkan  15,7  juta orang  akan  mendapatkan  subsidi  upah  untuk pekerja  dengan gaji  di
              bawah Rp 5 juta itu.

              Rencananya  penyerahan  data  itu  akan  dilakukan  setiap  pekan  sebanyak  2,5  juta  data  ke
              Kemnaker oleh BP Jamsostek.

              Kemnaker  akan  memeriksa  2,5  juta  data  tersebut  untuk  memastikan  kesesuaiannya  dan
              pemeriksaan  itu  menurut  juknis  akan  menghabiskan  waktu  empat  hari.  Setelah  diperoleh
              kesesuaian, data tersebut akan diserahkan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
              (KPPN) untuk bisa mencairkan uangnya yang akan disalurkan ke bank penyalur yakni bank-bank
              Pemerintah.
              BSU  itu  akan  dikirimkan  langsung  ke  rekening  masing-masing  calon  penerima.  Para  calon
              penerima akan mendapatkan Rp 600.000 perbulan selama empat bulan atau total Rp 2,4 juta.

              "Sejak awal kami menargetkan pada akhir Agustus ini sudah bisa ditransfer untuk subsidi upah
              bulan Septembei dan Oktober," tegas Ida. (Ati/Ant)






















                                                           17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23