Page 113 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 113
Pasalnya, hingga saat ini masih ada sekitar dua juta rekening pekerja yang belum masuk ke BP
Jamsostek meski mereka layak terdaftar sebagai calon penerima bantuan subsidi upah.
Sementara kepada para pengusaha, Ida mengingatkan soal sanksi bagi mereka yang tidak
menyerahkan data rekening pekerjanya, yakni sanksi administrasi berupa teguran sampai pada
penghentian pelayanan publik.
Ida memastikan subsidi upah bagi pekerja/buruh dapat mulai ditransfer pada akhir Agustus
2020. Hal itu sekaligus membantah rumor yang menyebutkan bahwa program subsidi upah
dibatalkan.
"Subsidi upah sebenarnya bukan diundur, apalagi dibatalkan. Memang kami menargetkan akhir
bulan Agustus 2020 mulai ditransfer," kata Menaker Ida di sela-sela acara peluncuran Senam
Pekerja Sehat di Kawasan Berikat Nusantara, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020).
Ida juga mendorong pekerja bergaji di bawah Rp5 juta untuk menyerahkan data nomor
rekeningnya ke BPJS sebelum pihaknya mulai melakukan pencairan.
Hingga kini Kemenaker sendiri belum mentransfer dana program subsidi upah tersebut karena
perlu memastikan terlebih dahulu bahwa data calon penerima subsidi upah sudah tervalidasi dan
terverifikasi.
"Setelah data itu diverifikasi dan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan, maka kami chek list, lalu
kami serahkan ke KPPN, dan KPPN langsung dikirim ke bank-bank penyalur. Jadi tidak istilahnya
dibatalkan," kata Ida.
Seperti diketahui, subsidi upah merupakan program stimulus yang dikoordinasikan dan dibahas
bersama Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian BUMN, Kemnaker,
Kemenkeu, dan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2020.
Nantinya, dalam proses penyaluran bantuan oleh bank penyalur dilakukan dengan
pemindahbukuan dana dari bank penyalur kepada rekening penerima bantuan pemerintah
melalui bank-bank BUMN yang terhimpun dalam HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara).
"Mekanisme penyaluran bantuan subsidi upah ini diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp600
ribu per bulan selama empat bulan (Rp 2,4 juta) yang akan diberikan setiap dua bulan sekali.
Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp1,2 juta," ujar Ida.
112